Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat di tengah koreksi mayoritas mata uang regional Asia.
Pada pukul 10.11 WIB, rupiah menguat 63 poin atau 0,45 persen menjadi Rp14.070 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.133 per dolar AS.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong di Jakarta, Senin, mengatakan, penguatan rupiah terbawa naiknya bursa saham AS pada akhir pekan lalu.
"Mengikuti "rebound" bursa US akhir pekan. "Risk appetite" meningkat, namun terbatas seiring kembali munculnya kekhawatiran COVID-19," ujar Lukman.
Sementara itu, analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai pergerakan rupiah masih akan cukup fluktuatif pada pekan ini.
Mata uang garuda masih bisa tertekan seiring masih tingginya ketidakpastian global
Ia memprediksi hari ini dolar AS kan menguat terhadap Rupiah
"Karena masih tingginya ketidakpastian global dan juga di sisi domestik. Kalau menguat mungkin sementara karena faktor teknikal saja," ujar Rully.
Rully memperkirakan rupiah hari ini masih akan bergerak di kisaran Rp14.115 per dolar AS dan potensi pelemahan ke Rp14.217 per dolar AS.
Pada Jumat (12/6) lalu, rupiah melemah 113 poin atau 0,81 persen menjadi Rp14.133 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.228 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.257 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Humpuss Maritim Internasional bukukan laba bersih 12,69 juta dolar AS di 2023
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Dadan Tri Yudianto sebut ada oknum penegak hukum minta uang 6 juta dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 20:04 Wib