Jenewa (ANTARA) - Vaksin untuk virus corona harus tersedia sebagai barang publik global, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (12/6), untuk memastikan semua orang mendapat akses yang sama atas produk penyelamat nyawa yang sedang dikembangkan itu.
"Banyak pemimpin...mempromosikan gagasan pembuatan vaksin apa pun sebagai barang publik global, tetapi itu harus terus dipromosikan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers.
"Lebih banyak pemimpin harusnya bergabung dengan upaya tersebut dan kita perlu memiliki komitmen politik global yang sungguh-sungguh serta konsensus global bahkan sebelum kita mempunyai produk tersebut," katanya. "Itulah yang sedang kami dorong."
Tedros mengeluarkan seruan itu setelah muncul kekhawatiran bahwa sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, bisa saja menimbun vaksin atau obat apa pun yang mereka kembangkan untuk melawan COVID-19 sementara negara miskin tidak mendapat akses ke pengobatan yang mereka butuhkan.
Situasi saat ini di Brazil, yang kini menjadi salah satu pusat penyebaran COVID-19 di dunia, semakin menjadi perhatian apalagi di perkotaan, menurut pakar kedaruratan senior WHO, Mike Ryan.
Sistem kesehatan Brazil "masih bertahan" meski sejumlah unit perawatan intensif (ICU) berada pada tahap kritis dan di bawah tekanan berat dengan tingkat hunian tempat tidur di atas 90 persen, kata Ryan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
WHO desak Israel izinkan bantuan bahan bakar dari Mesir masuk Gaza
Jumat, 20 Oktober 2023 13:18 Wib
WHO: Kita 'semakin buta' tentang penularan COVID
Rabu, 27 April 2022 10:54 Wib
Dirjen Kesehatan WHO Tedros kecam ketidakadilan vaksin virus corona
Jumat, 23 April 2021 22:58 Wib
Dirjen WHO katakan pandemi corona "jauh dari selesai"
Senin, 12 April 2021 23:43 Wib
Ketidakseimbangan distribusi vaksin COVID-19 disesalkan Dirjen WHO
Sabtu, 10 April 2021 5:37 Wib
WHO berikan izin pakai darurat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford
Selasa, 16 Februari 2021 7:43 Wib
Misi penyelidikan WHO sebut hipotesis utamanya adalah virus corona baru berasal dari kelelawar
Sabtu, 13 Februari 2021 16:35 Wib
Dirjen WHO Tedros mengaku sehat dan merasa tidak perlu tes COVID
Selasa, 17 November 2020 7:01 Wib