Nunik dan Herman HN tinjau tempat ibadah

id COVID-19,Wuhan

Nunik dan Herman HN tinjau tempat ibadah

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat meninjau Gereja Katolik Katedral Kristus Raja dalam persiapan menuju new normal, Jumat. (12/6/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan Wali Kota Bandarlampung Herman HN melakukan peninjauan sejumlah tempat ibadah di kota setempat menjelang persiapan normal baru (new normal).

"Kita meninjau sejumlah tempat ibadah di Kota Bandarlampung untuk melihat sejauh mana protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh pengurus tempat peribadatan," kata Wagub Lampung itu, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa yang pasti dalam persiapan menuju new normal yang harus mereka dipersiapkan yakni tempat mencuci tangan serta, pengecekan suhu tubuh serta penataan jarak para jamaah dan umat saat melangsungkan ibadah.

"Hal itu guna menghindari adanya penularan COVID-19 serta mengikuti protokol kesehatan. Ini semua demi keselamatan para jamaah dan umat," kata dia.

Wagub juga meminta kepada semua tempat ibadah yang hendak membuka kembali kegiatannya usai tutup akibat merebaknya COVID-19 harus memiliki permohonan izin dari pihak terkait.

"Kami pun minta komitmen dari para pengurus masjid agar selama pelaksanaan ibadah agar para jamaah dan umat dapat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.

Ia pun menegaskan kembali bahwa Provinsi Lampung belum menerapkan new normal, sebab belum ada daerah yang melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun yang dilakukan saat ini adalah tahapan persiapan.

"Yang terpenting kita semua harus waspada, karena vaksin dari COVID-19 belum ditemukan," kata dia.

Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Herman HN, meminta kepada masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah agar dapat sadar diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk pembatasan jumlah jamaah itu sudah kita lakukan dari awal intinya umat juga harus menyadari bahwa protokol kesehatan ini penting diterapkan sebab menyangkut nyawa orang," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa jangan sampai karena COVID-19 sudah mereda dan ada pelonggaran-pelonggaran sehingga mengabaikan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Harus, protokol kesehatan harus dilakukan secara disiplin jangan diabaikan meski sudah mereda," katanya.