Wagub : Kunci hadapi COVID-19 ada di pengendalian

id COVID-19,Wuhan

Wagub : Kunci hadapi COVID-19 ada di pengendalian

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, saat melakukan peninjauan tempat ibadah menuju normal baru, Jumat, (12/6/2020) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa kunci wilayahnya dalam mengahadapi COVID-19 ada di pengendalian penyebaran virus itu, serta kekompakan dari semua pemerintah kabupaten/kota.

"Kita bersyukur bahwa hari ini dengan kekompakan kabupaten/kota dengan provinsi yang telah bekerja keras, kita relatif bisa mengendalikan penyebaran virus ini," kata Nunik sapaan akrabnya, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan bahwa meskipun kasus COVID-19 di Lampung mencapai angka 150 orang, namun tingkat pasien yang sembuh dari virus corona juga lumayan tinggi mencapai 109 orang.

"Kunci ada di hal pengendalian. Walaupun begitu, tidak bisa menjadikan kita abai terkait penularan dan penyebaran virus ini, namun kita harus tetap waspada," kata dia.

Pada sisi lain, Wagub Lampung tersebut, menjelaskan bahwa saat pemerintah pusat meminta semua daerah untuk melakukan persiapan - persiapan menuju normal baru, tentunya hal tersebut menitikberatkan kepada faktor ekonomi.

"Ekonomi ini harus tetap berjalan meskipun vaksin dan obatnya belum ditemukan sebab tidak mungkin jika ekonomi tidak berjalan dalam waktu yang lama," kata dia.

Namun, lanjut dia, yang menjadi perhatian Provinsi Lampung berbeda dengan dengan daerah lainnya karena tidak melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kita melihat situasi di Lampung sendiri yang tidak melakukan PSBB karena tidak bisa kebijakan semua daerah disamaratakan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa jika melihat tataran fakta sejujurnya rasa new normal di Lampung sudah dari awal dilakukan.

"Sejak virus ini masuk ke sini dimana pemerintah telah mengajak warga  berdampingan dengan COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal dan hati-hati," katanya.

"Namun kita juga tetap menutup hal-hal yang sekunder seperti tempat wisata dan lainnya sebab memperhatikan kerumunan yang ditimbulkan sesuai arahan dari Kapolri Jendral Idham Azis, untuk menutup tempat yang kemungkinan menimbulkan kerumunan," jelasnya.