Bandarlampung (ANTARA) - Pengunjung sidang dan para pegawai di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang mengharapkan adanya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di lingkungan pengadilan tersebut untuk mempermudah pembayaran beban perkara.
"Kami mengharapkan adanya ATM untuk mempermudah segala proses baik pembayaran beban perkara, maupun transanksi masyarakat yang berkunjung," kata Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Dadi Rachmadi di Bandarlampung, Kamis.
Dia melanjutkan selama ini memang ada mesin berupa Electronic Data Capture (EDC) di ruang penerimaan tamu. Namun, ada kendala bahwa tidak semua ATM pengunjung menggunakan EDC yang sama seperti yang ada di pengadilan.
"Akhirnya pengunjung terpaksa menggunakan itu, tapi terkena tunai. Ada juga yang tidak menggunakan EDC mereka lebih memilih keluar untuk mencari mesin ATM dan sehingga memperlambat pembayaran biaya perkara," kata dia.
Dadi menambahkan untuk mesin ATM memang hal itu adalah kebijakan dari setiap bank.
Namun, menurut dia, tanpa ada usulan seharusnya pihak bank dapat mengerti kebutuhan pelayanan yang ada di pengadilan.
"Di sini kebanyakan BRI, dan kalau memang mengerti kebutuhan di sini pasti akan terpasang untuk memudahkan masyarakat serta para pegawai di sini," kata dia lagi.
Di sisi lain lanjutnya, pihak pengadilan juga berencana akan membuat pos satpam. Pos tersebut nantinya, selain dapat menjaga keamanan di pengadilan, juga dapat menjaga keamanan pada mesin ATM yang akan terpasang.
"Kita sudah siapkan gambar dan RAB untuk bangunannya, untuk mengantisipasi ketika ada anggaran. Tapi untuk tahun ini sepertinya belum bisa lantaran adanya pemangkasan anggaran untuk biaya COVID-19. Yang jelas pos keamanan nantinya akan bergandengan pada mesin ATM," katanya.
PN Tanjungkarang harapkan ada mesin ATM di lingkungan pengadilan
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandarlampung, Dadi Rachmadi.(Antaralampung.com/Damiri)
