Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Bandar Lampung (UBL) melalui Tim Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Program Studi (Prodi) Informasi membuat aplikasi "Jaga Jarak" berbasis mobile dengan sistem operasi android.
"Aplikasi Jaga Jarak merupakan sebuah aplikasi berbasis mobile dengan sistem operasi android yang berfungsi sebagai pemantau zona aman bagi pengguna. Aplikasi ini juga berfungsi untuk membantu memantau pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sedang dalam perawatan intensif dan yang lebih utama bagi pasien yang melakukan perawatan mandiri,” kata Wakil Kepala Biro Humas, Marketing dan Kerjasama UBL, Bery Salatar secara daring, di Bandarlampung, Selasa.
Secara teknis, dosen FIK UBL yang juga sebagai ketua tim pembuatan aplikasi, Ahmad Cucus menjelaskan dengan aplikasi pengguna dapat melakukan aktivitas dengan perasaan yang lebih aman karena di lengkapi dengan notifikasi yang realtime.
Notifikasi akan hadir ke ponsel pengguna apabila di sekitar area terdapat pasien yang terkonfirmasi positif yang terdiri dari pasien dalam perawatan atau orang tanpa gejala dan notifikasi di ponsel memberikan pesan pengingat untuk senantiasa melakukan jaga jarak.
"Pembuatan aplikasi ini sendiri terinspirasi dari beberapa aplikasi yang sudah berkembang di beberapa tempat yang berfungsi sebagai tracking bagi orang dalam pemantauan yang terdata. Perbedaannya aplikasi ini adalah selain sebagai tracking pengguna yang terkonfirmasi positif, aplikasi ini juga mencatat riwayat pertemuan antara orang yang dalam pemantauan atau lebih lanjut orang yang terkonfirmasi positif dengan pengguna aplikasi lain yang sehat sehingga rekam jejak akan memudahkan petugas kesehatan untuk menangani virus dengan sasaran yang lebih tepat," kata dia.
Berita Terkait
Aplikasi Merchant BCA jadi solusi digital lancarkan bisnis UMKM
Sabtu, 2 Maret 2024 17:57 Wib
Dompet Dhuafa Apps, satu aplikasi untuk beragam kemudahan
Rabu, 21 Februari 2024 12:37 Wib
Fraksi PAN meminta KPU perbaiki sistem aplikasi Sirekap
Selasa, 20 Februari 2024 5:19 Wib
KPU sebut dokumen C1 pilpres dari 64,8 persen TPS telah dimasukkan Sirekap
Sabtu, 17 Februari 2024 19:07 Wib
Maybank gandeng Pegadaian meluncurkan tabungan emas di aplikasi M2U ID
Selasa, 30 Januari 2024 13:25 Wib
Polisi minta warga waspada penipuan pakai aplikasi PPS Pemilu 2024
Jumat, 26 Januari 2024 14:06 Wib
Selama 2023, DPMPTSP Bengkulu terbitkan 1.903 izin melalui aplikasi Sippadek
Kamis, 4 Januari 2024 16:13 Wib
Bupati Pesisir Barat hadiri ekspose hasil pembangunan aplikasi E-Presensi
Selasa, 26 Desember 2023 9:22 Wib