Korban jiwa akibat COVID-19 di Chile naik drastis

id korban jiwa COVID-19 di Chile,kasus COVID-19 di Chile

Korban jiwa akibat COVID-19 di Chile naik drastis

Aksi pemain sirkus "Golden Circus" tanpa penonton dan disiarkan daring di Valparaiso, Chile, Sabtu (25/4/2020). Aksi tersebut merupakan penampilan terakhir dari kelompok sirkus tersebut yang tutup sementara untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Rodrigo Garrido/pras.

Santiago (ANTARA) - Pemerintah Chile pada Minggu (7/6) memperbaiki jumlah korban jiwa akibat COVID-19 sehingga totalnya naik drastis jadi 2.290 jiwa.

Beberapa pasien yang meninggal sebelumnya tidak masuk dalam data korban jiwa yang dirilis pemerintah.

Menteri Kesehatan Jaime Maalich mengatakan 653 kasus kematian terkait dengan COVID-19 harus masuk dalam daftar korban jiwa, sehingga totalnya saat ini mencapai 2.290 orang. Angka itu mencakup 96 kasus kematian baru yang diumumkan pada 7 Juni.

Chile merupakan salah satu negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Amerika Latin. Kawasan itu jadi salah satu pusat pandemi COVID-19 saat banyak negara di dunia mulai membuka diri.

Brazil, Peru, dan Meksiko juga beberapa negara di Amerika Latin yang terdampak parah oleh pandemi COVID-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Maalich mengatakan data korban meninggal dunia yang diberikan oleh Kantor Pencatatan Sipil telah diperiksa kembali bersama dengan informasi dari laboratorium yang mengadakan tes COVID-19 dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Dua data itu telah digabungkan dalam satu daftar yang sama.

"Ini penyesuaian yang harus kami buat dan laporkan, karena ini wujud komitmen kami melaporkan informasi yang sah, khususnya saat kami telah berusaha keras mencari data lain yang tidak termuat dalam daftar sebelumnya," kata dia.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa lembaga think tank, media, dan ilmuwan, mengkritik cara pemerintah menghitung korban jiwa akibat COVID-19. Mereka berpendapat jumlah pasien meninggal dunia yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi daripada informasi resmi pemerintah.

Maalich menambahkan informasi mengenai penyebab meninggal dunia yang "secara langsung atau tidak langsung terkait dengan COVID-19" akan diikutsertakan dalam sertifikat kematian.

Chile mencatat per Minggu 134.150 orang positif terserang COVID-19, demikian data Kementerian Kesehatan. Kasus pertama di negara itu ditemukan pada awal Maret.

Sumber: Reuters