Panglima TNI dan Kapolri siap dukung adaptasi kebiasaan baru

id presiden jokowi,panglima tni hadi tjahjanto,kapolri idham azis,covid-19

Panglima TNI dan Kapolri siap dukung adaptasi kebiasaan baru

Presiden Joko Widodo dan didampingi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis, berolahraga di area sekitar Istana Presiden di Bogor dan Kebun Raya Bogor, Minggu (7/6). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Prajurit (TNI dan Polri) di lapangan berinteraksi secara humanis mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan sehingga masyarakat bisa beraktivitas namun tetap aman dari COVID-19, kata Panglima
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan jajaran mereka masing-masing siap mendukung penerapan prosedur dan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat selama pandemi COVID-19.

"Prajurit (TNI dan Polri) di lapangan berinteraksi secara humanis mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan sehingga masyarakat bisa beraktivitas namun tetap aman dari COVID-19," kata Panglima di Istana Presiden, di Bogor, Minggu.

Pada Minggu pagi, Presiden Joko Widodo didampingi Hadi Tjahjanto dan Idham Azis berolahraga di area sekitar Istana Presiden di Bogor dan Kebun Raya Bogor.

Jokowi bermaksud untuk mengajak masyarakat agar terus berolahraga dan menjaga kesehatan terutama pada masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Panglima TNI puji dua prajurit TNI-AL bantu warga terdampak COVID-19

"Pada masa transisi ini, (prajurit) TNI-Polri sudah melaksanakan perbantuan kepada pemerintah daerah yang tujuannya agar jangan ada kasus-kasus baru COVID-19 untuk itu kedisplinan protokol kesehatan terus kami galakkan dengan menerjunkan anggota di zona merah dan juga zona hijau," kata Tjahjanto.

Menurut dia, sudah ada anggota TNI dan Polri yang diterjunkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang masuk zona merah dan di 102 kabupaten/kota yang merupakan zona hijau untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dan kenormalan baru.

Kapolri juga menyampaikan bahwa kunci utama bagi masyarakat untuk produktif namun tetap aman dari penyebaran COVID-19 adalah disiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah.

"Saya bersama Panglima TNI mengimbau kepada masyarakat ayo kita bersama mendisiplinkan diri agar terhindar dari COVID-19 ini karena virus ini tidak memilih siapa yang akan menjadi sasarannya. Ini penting, pembelajaran mengenai disiplin tadi," kata dia.

Baca juga: New normal, TNI dan Polri awasi 1.800 titik pendisiplinan kesehatan

Selain di zona merah, tentara dan polisi juga akan ditambah jumlahnya untuk turun di 138 kabupaten/kota zona kuning penyebaran COVID-19.

"Kita harapkan dengan berolahraga imunitas menjadi lebih meningkat, kesehatan menjadi lebih baik. Saya mengajak masyarakat untuk berolahraga dan meningkatkan kesehatan serta imunitas kita," kata Jokowi.

Ketiganya berjalan santai mengelilingi Kebun Raya Bogor sambil mengenakan masker dan tetap menjaga jarak satu sama lain.

Dari gerbang Istana Presiden di Bogor, mereka melintasi Taman Meksiko di Kebun Raya Bogor, yang merupakan kumpulan spesies tumbuhan iklim kering dan ditata menyerupai habitat aslinya.

Dari Taman Meksiko, Jokowi berjalan mengarah ke jembatan merah lalu ke jembatan putih. Rute sejauh 3,5 kilometer pun berakhir di pintu coklat Istana Presiden di Bogor.

Setelah sekitar 30 menit berolahraga, mereka bertiga tiba kembali di Gedung Induk Istana Presiden di Bogor. Ketiganya kemudian berbincang santai dan menikmati teh di beranda istana.