Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah di Lampung di tingkat petani maupun penggilingan pada Mei 2020 turun akibat masih berlangsungnya panen gabah di daerah setempat.
"Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 10,50 persen dari R 4.326,79 per kilogram, " kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Faizal Anwar di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, harga gabah di tingkat penggilingan dengan kualitas yang sama juga mengalami penurunan.
Ia menyebutkan, harga gabah di tingkat penggilingan turun sebesar 10,52 persen dari Rp4.454,46 per kg.
Faizal menjelaskan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.200 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga gabah terendah mencapai Rp3.700,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Muncul dan Galur terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
Harga tersebut berada dibawah harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200 per kilogram, " jelasnya.
Kepala BPS Provinsi Lampung itu menjelaskan di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp4.300 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
Sedangkan, lanjut dia, harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.800 per kg dengan barietas Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga tersebut berada dibawah HPP yaitu Rp4.250 per kilogram, tambahnya.
Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan di Lampung turun
Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar (ANTARA/HO)
