PAD Kota Bandarlampung anjlok akibat Pandemi COVID-19

id COVID-19,Wuhan

PAD Kota Bandarlampung anjlok akibat Pandemi COVID-19

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat dimintai keterangan, Kamis. (4)6/2020) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bnadarlampung (ANTARA) - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandarlampung turun drastis selama masa pandemi COVID-19.
  
"PAD kita dari semua sektor turun jauh akibat pengaruh COVID-19 ini," kata Herman HN di Bandarlampung, Kamis.

PAD Kota Bandarlampung sebelum pandemi COVID-19 mencapai Rp1,5 miliar sehari, kini hanya Rp300 juta dalam sehari.

Ia mengatakan hal tersebut disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang menutup usahanya akibat wabah virus corona. 

"Kita tahu hotel, rumah makan, hiburan tidak berfungsi sejak wabah ini masuk Lampung, padahal Pemkot tidak pernah mengeluarkan surat edaran penutupan usaha," katanya.

Menurutnya, semua kegiatan usaha harus dapat berjalan dalam waktu dekat ini sebab pihaknya memang tidak pernah menutup ataupun melarang semua jenis usaha untuk beroperasi.

"Kita ini banyak buruh yang bekerja mencari makan untuk hari ini saja. Jika kita rumahkan, semuanya itu tidak mungkin, maka dari awal saya tidak pernah menutup usaha mereka. Namun, jika mereka ingin tetap buka, harus menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Dia pun berharap pada bulan ini ketika semua jenis usaha itu kembali beroperasi maka pemasukan Kota Bandarlampung akan segera pulih seperti sediakala.

"Saya yakin ke depan pendapatan kita akan meningkat lagi, kemarin menurun karena ada COVID-19 dan kita juga sedang menjalani ibadah puasa," kata dia.