Satu positif COVID-19 dan dua PDP di Bengkulu meninggal dunia

id Bengkulu, COVID-19,pasien positif COVID-19,pasien positif COVID-19 di Bengkulu,pasien positif COVID-19 meninggal dunia

Satu positif COVID-19 dan dua PDP di Bengkulu meninggal dunia

Bantuan APD dari SPPGE Bukit Daun untuk petugas medis RS dr M Yunus Bengkulu. (Foto dok.SPPGE Bukit Daun)

Dengan tambahan satu orang meninggal ini, total kasus positif yang meninggal dunia di Bengkulu menjadi tiga orang, ujarnya
Bengkulu (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Rabu, mengumumkan seorang pasien positif COVID-19 di daerah itu meninggal dunia.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan, pasien meninggal itu merupakan kasus positif dengan nomor 77 yakni laki-laki berusia 50 tahun.

"Pasien meninggal ini sebelumnya dinyatakan positif pada 30 Mei lalu dan pasien ini merupakan warga Kota Bengkulu," ucap Jaduliwan di Bengkulu, Rabu.

Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 di Lampung pada Senin bertambah dua

Saat dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, pasien ini dalam kondisi stabil dan saat itu ia hanya diminta menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Seluruh proses pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

"Dengan tambahan satu orang meninggal ini, total kasus positif yang meninggal dunia di Bengkulu menjadi tiga orang," ujarnya.

Baca juga: Satu keluarga di Indramayu terkonfirmasi positif COVID-19

Selain itu, kata Jaduliwan, hari ini juga dilaporkan ada tambahan dua kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia, yakni laki-laki berusia 30 tahun alamat Kota Bengkulu dengan keluhan sesak nafas, lemas dan kejang.

Satu lagi, yakni laki-laki umur 41 tahun alamat Kota Bengkulu, keluhan nyeri perut sebelah kanan dan masuk dalam daftar tambahan PDP pada 1 Juni lalu.

"Keduanya pernah melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Keduanya meninggal tadi malam dan sudah dimakamkan menggunakan protokol kesehatan," demikian Jaduliwan.

Baca juga: Tiga tenaga kesehatan di Jember dinyatakan positif COVID-19