Wali Kota Bandarlampung tegaskan perpanjang proses KBM di rumah

id COVID-19,Wuhan

Wali Kota Bandarlampung tegaskan perpanjang proses KBM di rumah

Wali Kota Bandarlampung, Herman HN saat dimintai keterangan, Jumat. (29/5/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menegaskan bahwa pemerintah kota setempat akan memperpanjang masa proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah secara daring.

"Untuk sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan Pemkot Bandarlampung seperti SD, SMP, dan TK baik swasta dan negeri akan kita perpanjang masa KBM-nya," kata Herman HN, di Bandarlampung, Jumat.

Ia pun menegaskan kembali bahwa semua sekolah tanpa terkecuali akan melaksanakan KBM di rumah sampai nanti ada penjelasan lebih lanjut dari Gugus Tugas Nasional terkait ini.

"Kalau Gugus Tugas Nasional menyatakan boleh, baru kita laksanakan kegiatan belajar di kelas tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Selain memperpanjang masa KBM dari rumah, Wali Kota Bandarlampung itu juga menyebutkan bahwa kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di kota setempat pun akan diperpanjang.

"Nanti kita akan buat instruksi wali kotanya untuk melakukan KBM dari rumah dan WFH bagi ASN diperpanjang mengikuti perkembangan Gugus Tugas Nasional," jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut agar masyarakat Bandarlampung dapat aman dan tentram namun mereka juga harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan sebab ini tugas bersama melawan COVID-19.

Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung tersebut telah mengeluarkan Surat Edaran pada Senin (6/4) dengan Nomor : 402/503/IV.40/2020 yang salah satu isinya memperpanjang kegiatan KBM bagi siswa-siswi di rumah hingga Jumat (29/5).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengikuti arahan wali kota terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa.

"Kalau saya mengikuti arahan wali kota karena beliau telah menandatangani surat edaran baru yang menyesuaikan petunjuk pusat," kata dia.

Meskipun demikian, lanjut dia, guna persiapan menyambut tahun ataupun kalender ajaran baru yang bila dunia ini normal akan berjalan pada Juli 2020 pihaknya telah melakukan "check point' ke sekolah-sekolah untuk melihat sejauh mana mereka mempersiapkan diri.

"Kita sedang menyiapkan protokoler kesehatan dan langkah seperti apa serta fasilitasnya sudah siap atau tidak guna menyambut tahun ajaran baru jika berjalan dalam posisi new normal (normal baru)," jelasnya