Di Aceh kini tersisa satu pasien COVID-19

id Aceh,Covid-19,Pemprov Aceh,Banda Aceh,Virus Corona,Aceh tersisa satu pasien,Pemerintah Aceh,Corona,Tanah Rencong,Virus C

Di Aceh kini tersisa satu pasien COVID-19

ARSIP - Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif (kiri) dan Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (kanan) saat jumpa pers di Banda Aceh, Senin (23/3/2020). (ANTARA/Khalis)

Banda Aceh (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menyatakan satu pasien positif virus corona telah dinyatakan sembuh, dengan begitu hanya tersisa satu orang lagi yang masih dirawat akibat terinfeksi virus yang berasal dari Kota Wuhan, China, tersebut.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu mengatakan pasien dilaporkan sembuh tersebut berinisial AR, 13 tahun, warga asal Kabupaten Bener Meriah, yang merupakan pasien dari Klaster Magetan, Jawa Timur.

"Alhamdulilah, kurang seminggu dalam penanganan intensif tim medis RSU Muyang Kute, AR bebas virus corona dan sudah bisa berkumpul dengan keluarganya dalam suasana hari raya," katanya.

Dia menjelaskan, AR dirawat di RSU Manyang Kute, Bener Meriah sejak (15/5) lalu, dan AR dipastikan telah sembuh berdasarkan uji spesimen terakhir, yang dua kali berturut-turut.

"Hasil uji sampel swab dengan metode real time polymerase chain reaction (RT PCR) tersebut ternyata sudah negatif dari COVID-19," ujarnya.

Menurut dia, AR mulai dirawat di ruang isolasi RSU Muyang Kute setalah hasil uji sampel swab cairan hidung dan cairan tenggorokan dirinya di laboratorium Balai Litbangkes Aceh terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia menjelaskan awalnya santri itu tidak menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19, bahkan hasil pemeriksaan dengan tes cepat juga menunjukkan nonreaktif.

Meskipun demikian, kata dia, pemuda itu dilakukan uji sampel swab dengan pertimbangan karena memiliki riwayat kotak erat dengan penderita corona lainnya dalam rombongan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Lebih lanju dia menjelaskan, jumlah penderita virus corona di Aceh yang berasal dari Klaster Magetan sebanyak delapan orang, yakni empat orang dari Aceh Tamiang, dua orang dari Bener Meriah, dan masing-masing satu orang dari Gayo Lues dan Simuelue.

"Alhamdulillah, semua sembuh berkat kerja keras tim medis COVID-19 di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota, ikhtiar keluarganya, dan doa dari seluruh masyarakat Aceh," ujarnya.

Secara kumulatif, daerah Tanah Rencong mencatat 19 kasus positif COVID-19, dengan rincian satu orang yang masih dalam perawatan, 17 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.