Menristek ungkap virus corona di Indonesia sama dengan di Eropa

id virus corona,covid 19,vaksin covid

Menristek ungkap virus corona di Indonesia sama dengan di Eropa

Arsip Foto. Warga mengenakan masker untuk menghindari penularan virus corona penyebab COVID-19 usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan hasil pengurutan genom virus SARS-CoV-2 yang sudah dikirim ke bank data global menunjukkan bahwa virus corona yang menyebar di Indonesia sama dengan virus yang mewabah dii Eropa.

"Satu itu memang masuk kategori G. Kategori G itu dianggap adalah virus yang seolah-olah berasal atau berkembang di Inggris atau di Eropa tepatnya," katanya melalui video yang disiarkan di YouTube pada Rabu.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia telah mengirimkan sembilan hasil pengurutan genom dari virus corona tipe SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia ke GISAID, yang mengelola bank data hasil pengurutan genom virus SARS-CoV-2 dari seluruh dunia.

Hasil pengurutan genom SARS-CoV-2 yang sudah dikirim ke GISAID meliputi tujuh hasil pengurutan genom yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan dua hasil pengurutan genom yang dilakukan oleh Universitas Airlangga Surabaya.

Bambang mengatakan bahwa delapan dari sembilan hasil pengurutan genom virus corona yang sudah dikirimkan ke GISAID masuk dalam kategori others, di luar tiga kategori utama SARS-CoV-2 yang ditentukan oleh GISAID yakni S, G, dan V.

Pengurutan genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia masih terus dilakukan. Lembaga Eijkman menargetkan 100 hasil pengurutan genom virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di Indonesia.

Pengurutan genom diperlukan untuk memahami karakter virus penyebab COVID-19 yang ada di Indonesia dan asal virus itu, serta mengembangkan vaksin dan obat spesifik COVID-19.

"Kita mulai memperbanyak whole genom sequencing (pengurutan genom menyeluruh) untuk mempelajari karakter virus yang bersirkulasi di Indonesia," kata Bambang.