Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa penyebaran virus corona di Kota Kediri, Jawa Timur, kini sudah tahap transmisi lokal karena keluarga bahkan tetangga sudah ada yang positif terinfeksi COVID-19.
Wali Kota mengungkapkan ada penambahan 13 kasus positif yang terdeksi pada Senin (26/5). Sedangkan, pada Selasa terdapat dua tambahan positif COVID-19 yang juga kluster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung.
"Ada penambahan 13 kasus positif di Kota Kediri kluster pabrik rokok. Sengaja kami umumkan sekarang, karena ada beberapa strategi yang kami lakukan," katanya dalam keterangannya di Kediri, Selasa.
Ia mengungkapkan, strategi tersebut antara lain menjemput pasien hingga melakukan tracing pada yang bersangkutan. Mereka masuk orang tanpa gejala (OTG).
Dari penelusuran, pasien tersebut ada yang usianya 11 tahun, 15 tahun, 31 tahun. Lainnya mereka sudah berusia 50 tahun ke atas. Mereka juga berasal dari berbagai daerah di Kota Kediri, seperti Kelurahan Tempurejo, Kelurahan Bawang di Kecamatan Pesantren maupun Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
"Saya lihat datanya sudah ada yang menularkan ke selain karyawan di pabrik rokok, ke keluarga, cucu, anak, serta ada juga tetangga. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dan saya menyarankan untuk menggunakan protokol kesehatan dengan baik," ujar dia.
Ia menambahkan, warga juga harus mengenakan masker saat keluar rumah. Namun, dianjurkan warga tinggal di rumah saja guna mencegah penyebaran virus corona.
"Saya mohon hati-hati, ini sudah ada transmisi lokal di Kediri. Jadi, kami akan jemput pasien dan akan kami tempatkan di RS Kilisuci Kediri," kata dia.
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut menambahkan terdapat dua tambahan yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Selasa, yakni terdapat dua warga Kota Kediri yang merupakan kluster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung.
Dua warga tersebut satu orang dari Kelurahan Bandar Lor di Kecamatan Mojoroto dan satunya lagi dari Kelurahan Tinalan di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Wali Kota mengungkapkan petugas medis telah melakukan swab pada yang bersangkutan pada 20 Mei dan baru keluar saat ini. Untuk saat ini, yang bersangkutan awalnya menjalani karantina mandiri, dan segera dijemput oleh petugas medis untuk dirawat di rumah sakit khusus menangani COVID-19, yakni RS Kilisuci Kediri.
Sementara itu, dengan tambahan tersebut kini total kasus yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Kediri per Selasa (26/5) yakni 44 orang, dimana 23 orang masih dirawat, 14 orang dipantau, dan yang sudah sembuh tujuh orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Kediri mencapai 304, pasien dalam pengawasan (PDP) 26 orang. (*)
Berita Terkait
DLH Kota Tangerang bekukan izin pabrik sebabkan warga keracunan
Rabu, 7 Februari 2024 5:58 Wib
Puluhan warga Karawang diduga keracunan gas pabrik Pindo Deli 2
Sabtu, 20 Januari 2024 23:39 Wib
Pabrik AQUA Tanggamus produksi minuman kemasan dari sumber air pegunungan
Senin, 18 Desember 2023 21:23 Wib
Presiden Jokowi hari ini bakal resmikan Proyek Tangguh Train 3
Jumat, 24 November 2023 5:56 Wib
Pupuk Indonesia segera bangun pabrik pupuk di Papua Barat
Sabtu, 11 November 2023 19:35 Wib
DLH Bengkulu: Tidak ada pencemaran udara dari pabrik semen
Sabtu, 4 November 2023 16:49 Wib
Bulog Lampung sebut pabrik modern bantu serap gabah
Jumat, 1 September 2023 19:19 Wib
Polisi selidiki kebakaran pabrik di area PT Pusri Palembang
Jumat, 18 Agustus 2023 16:56 Wib