Warga Bandarlampung bersilaturahim gunakan video call

id COVID-19,Wuhan,lebaran lampung

Warga Bandarlampung bersilaturahim gunakan video call

Salah seorang warga Bandarlampung sedang melakukan video call dengan keluarganya yang bekerja di Medan dan tidak bisa mudik untuk merayakan Lebaran tahun ini, Minggu. (24/5/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Jadi kita melakukan momen maaf memaafkannya menggunakan telepon pintar saja dengan video call-an
Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung menggunakan teknologi video call dari handphone untuk bersilaturahim pada momen Idul Fitri 1441 Hijriah dengan keluarga yang tidak mudik atau pun pulang kampung karena pandemi COVID-19.

"Beruntung teknologi sekarang sudah canggih jadi meski tidak bertemu secara langsung masih bisa berkomunikasi melalui layanan video call dari WhatsApp," kata salah satu warga Bandarlampung Fachri Maulana, di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, Lebaran tahun ini sangat terasa berbeda dan sepi dibandingakan dengan tahun-tahun sebelumnya yang ramai dan banyak orang berkunjung ke kediamannya, baik saudara maupun tetangga.

"Beda saja, lepas Shalat Idul Fitri orang tidak bersalaman hanya melempar senyum dan berucap 'Mohon Maaf lahir Batin' satu sama lain kemudian pulang, begitu pula tetangga sedikit sekali yang singgah," ujarnya pula.
Baca juga: Warga rayakan Lebaran dengan sukacita


Warga Bandarlampung lainnya, Landri Saputra mengungkapkan bahwa demi mematuhi anjuran pemerintah guna mencegah sebaran COVID-19, beberapa saudaranya yang berada di luar Lampung tidak bisa mudik Lebaran tahun ini.

"Ya, jadi kita melakukan momen maaf memaafkannya menggunakan telepon pintar saja dengan video call-an," kata dia.

Meski begitu, kata dia, hal tersebut tidak mengubah makna Idul Fitri dan suka cita menyambut Lebaran di keluarganya.

"Yang penting kan silahturahim dengan keluarga tetap berjalan dan tidak putus, lagian masih ada famili juga yang datang ke rumah untuk merayakan dan bercengkerama bersama, mungkin tahun ini tidak bisa berkumpul semua, tapi kalau diberi kesempatan hidup dan wabah ini selesai tahun depan Insya Allah kan bisa kumpul," ujarnya lagi.
Baca juga: Khatib: Saling menguatkan hadapi wabah COVID-19