Bandarlampung (ANTARA) -
Sebanyak 53 orang warga Kota Bandarlampung reaktif saat dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test oleh Dinas Kesehatan setempat.
"Rapid test ini kita laksanakan untuk tenaga medis dan orang yang berisiko tinggi terhadap COVID-19 di beberapa puskesmas, hasilnya 53 orang reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, Senin.
Namun, lanjutnya, mereka semua belumlah tentu positif COVID-19 sehingga untuk mengetahui hasil positif atau negatif virus corona pihaknya langsung melakukan pengambilan swab.
"Kita telah ambil swabnya dan dikirim ke Palembang, hasilnya belum ke luar karena kemarin ada masalah di sana," jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya meminta dan mengedukasi kepada kepada 53 orang tersebut agar dapat karantina mandiri selama 14 hari sambil menunggu hasil swabnya ke luar.
"Ya jadi dari 1.200 orang sudah melakukan rapid test. Kita dapatkan 53 orang yang reaktif," kata dia.
Edwin mengatakan bahwa rapid test yang dilakukan oleh pihaknya saat ini baru menjangkau empat belas kecamatan di Kota Bandarlampung dari 20 Kecamatan sebab keterbatasan alat akibat pendistribusian yang bertahap.
"Kita telah lakukan di 14 kecamatan, karena alat rapid test yang kita pesan sudah datang makan pemeriksaan untuk tenaga kesehatan dan orang dengan resiko tinggi akan disegerakan," kata dia.
Ia mengatakan, Pemkot Bandarlampung hingga kini telah memiliki 1.760 alat rapid test dan hampir secara keseluruhan telah digunakan untuk menguji sejumlah tenaga medis dan beberapa warga yang terindikasi terpapar COVID-19.
"Alat yang kita punya tidak sampai 2.000 karena 240 buah mengalami kecacatan produksi," kata dia.
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib