AS kumpulkan calon vaksin COVID-19 saat uji coba terus berlanjut

id AS,kumpulkan calon vaksin COVID-19,Menteri Alex Azar,virus corona

AS  kumpulkan calon vaksin COVID-19 saat uji coba terus berlanjut

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperlihatkan foto virus corona COVID-19 di sebelah Gubernur Georgia Brian Kemp, Menteri Kesehatan Alex Azar dan C.D.C. Associate Director untuk Ilmu dan Keselamatan Laboratorium Steve Monroe saat berkeliling di Pusat Pengendalian Penyakit di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020). ANTARA/REUTERS/Tom Brenner /ama/djo

Washington (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat berencana mengumpulkan ratusan juta dosis vaksin COVID-19, yang sedang dikembangkan dengan tujuan akan ada satu atau lebih vaksin yang siap diluncurkan pada akhir tahun, kata menteri kesehatan, Jumat (15/5).

"Kami sudah menemukan 100 lebih calon vaksin," kata Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar kepada saluran TV Fox Business Network.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah mempersempit vaksin ke dalam kelompok inti, yang pada mereka akan kita pertaruhkan ratusan juta dolar dan meningkatkan produksi vaksin domestik secara masif sehingga kita pada akhir tahun, kami berharap, akan memiliki satu atau lebih vaksin yang manjur dan aman serta ratusan juta dosis."

Gedung Putih menargetkan sudah akan memiliki 300 juta dosis vaksin pada akhir 2020. Tidak ada vaksin untuk patogen ini yang disetujui meski beberapa sedang dikembangkan. Memproduksi serta mendistribusikan sebuah vaksin efektif dianggap sebagai langkah penting untuk memulai ekonomi AS.

"Kami harus menggunakan secara penuh kekuatan pemerintah AS dan sektor swasta di sini untuk menekan semua waktu (uji coba obat) tersebut, mengurangi inefisiensi dalam pengembangan dan penggunaan kekuatan pemerintah AS untuk memproduksi di tengah risiko, mencapai jutaan dosis vaksin bahkan saat kami menjalankan uji klinis untuk membuktikan kemanjuran dan keamanannya," kata Azar.

Namun ahli penyakit menular Dr. Anthony Fauci, yang mengepalai Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan dalam kesaksian di Senat pada Selasa bahwa gagasan akan adanya vaksin pada musim gugur mendatang, ketika sekolah dan universitas melanjutkan kegiatannya, merupakan "ambisi yang terlalu muluk."

Sumber: Reuters