Kasus positif COVID-19 di NTB turun

id Virus Corona,COVID-19,NTB,Positif COVID-19 NTB menurun

Kasus positif COVID-19 di NTB turun

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, HL Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Jumlah kasus positif baru COVID-19 di Nusa Tenggara Barat terus menurun dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB HL Gita Ariadi menyampaikan hingga 15 Mei 2020, pasien positif hanya bertambah dua orang, sedangkan jumlah pasien sembuh meningkat drastis setiap harinya.

"Hari ini kasus baru positif COVID-19 hanya dua orang," ujarnya di Mataram, Jumat.

Ia menjelaskan, temuan dua kasus baru tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium RS Universitas Mataram (Unram). Di mana dari 113 sampel yang diperiksa, hasilnya 106 sampel negatif, lima sampel positif ulangan, dan dua sampel kasus baru positif COVID-19.

"Dua pasien positif ini sebagai pasien Nomor 357 berinisial NM (34), warga Kabupaten Lombok Barat, dan pasien Nomor 358, inisial S (52), warga Kota Mataram," ujar Gita.

Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif baru di NTB terus menurun, sedangkan pasien sembuh mengalami peningkatan. Misalkan, pada Kamis (14/5) terdapat enam pasien positif baru, sedangkan, pasien sembuh sebanyak 33 orang.

Selanjutnya, pada Rabu (13/5) juga terdapat enam warga yang dinyatakan positif, sementara pasien sembuh sebanyak 24 orang. Demikian juga pada Selasa (12/5) temuan kasus positif baru hanya lima orang, sedangkan, pasien sembuh sebanyak sembilan orang.

"Untuk hari ini (Jumat, red) terdapat penambahan 17 orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," ujarnya.

Menurut Sekda NTB itu, dengan adanya tambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif, 17 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 358 orang, dengan perincian 200 orang sudah sembuh, tujuh meninggal dunia, serta 158 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," katanya.

Gita menegaskan, dengan semakin banyaknya pasien COVID-19 yang sembuh, maka laju kesembuhan kasus indeks NTB sebesar 55,9 persen. Dalam artian, angka ini jauh lebih tinggi daripada angka laju kesembuhan indeks nasional yang hanya 22 persen.

Untuk angka laju fatalitas kasus indeks NTB juga jauh lebih rendah sebesar 1,95 persen dibandingkan angka laju fatalitas kasus indeks nasional sebesar 6,5 persen.

"Kita bersyukur dengan peningkatan tren kesembuhan ini, namun hal ini tidak boleh membuat kita lengah dan mengendurkan kewaspadaan bersama mencegah penularan COVID-19," katanya.