Hasil tes cepat di Maluku Utara, 156 orang reaktif COVID-19

id COVID-19

Hasil tes cepat di Maluku Utara, 156 orang reaktif COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes (Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, berdasarkan pemeriksaan atau tes cepat kepada 2.883 orang diperoleh hasil 156 orang di antaranya reaktif COVID-19 dan 2.727 orang non reaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf di Ternate, Senin, mengatakan dari 156 orang dinyatakan reaktif itu untuk kategori orang tanpa gejala (OTG) 69 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 39 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) enam orang dan pelaku perjalanan dari daerah terjangkit 42 orang.

"Selain itu, dari 10 kabupaten/kota di Malut, untuk hasil pemeriksaan rapid test reaktif COVID-19 tertinggi Kota Ternate 72 orang, Tidore Kepulauan 23 orang, Pulau Morotai 17 orang, Halmahera Utara 14 orang, Kepulauan Sula 12 orang, Halmahera Barat 11 orang, Halmahera Selatan empat orang, Halmahera Timur dua orang dan Halmahera Tengah satu orang," ujarnya.

Alwia menyatakan untuk OTG tercatat 398 orang atau mengalami penurunan sebanyak delapan orang, karena secara keseluruhan telah selesainya masa pemantauan selama 14 hari.

Untuk ODP 137 orang, angka ini terjadi penurunan secara keseluruhan dua orang karena selesainya masa pemantauan dan penambahan terjadi di Kota Tidore Kepulauan sebanyak lima orang serta PDP 15 orang.

Sedangkan, untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut mencapai 54 orang dan delapan orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Alwia menambahkan, saat ini, tengah menjalani perawatan di RSU Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 21 orang di antaranya 12 orang kasus positif COVID-19, termasuk satu orang asal Demak, Jawa Tengah, lima orang PDP dan ODP tiga orang.

Begitu pula, menjalani karantina di Sahid Hotel sebanyak 56 orang, dengan rincian 23 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, OTG 21 orang, ODP enam orang, PDP dua orang dan 4 orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.