Pemkab-DPRD Mimika usul ke Presiden Jokowi tutup sementara operasional PT Freeport

id freeport,mimika,perusahaan tambang,bupati mimika,terpapar corona

Pemkab-DPRD Mimika usul ke Presiden Jokowi tutup sementara operasional PT Freeport

Ilustrasi: Manajemen PT Freeport menerapkan sejumlah protokol kesehatan di tempat kerja untuk meminimalisasi penularan COVID-19 pada karyawannya. (ANTARA/Evarianus Supar)

Kami akan mengirim surat ke Presiden RI di Jakarta dan semua menteri terkait untuk menutup sementara waktu operasional Freeport
Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten bersama DPRD Mimika, Provinsi Papua segera mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta untuk mengusulkan penutupan sementara operasional PT Freeport Indonesia guna meminimalisasi penularan wabah Virus Corona baru atau COVID-19 di wilayah Tembagapura.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng usai pertemuan dengan DPRD Mimika di Timika, Jumat, mengatakan penutupan sementara operasional Freeport dalam jangka waktu 14 hari atau satu bulan itu semata-mata karena memikirkan keselamatan ribuan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya yang berada di Tembagapura.

Apalagi jumlah karyawan yang terpapar COVID-19 di wilayah Tembagapura terus saja meningkat. Hingga Jumat ini, kata dia, sudah 56 orang di Kelurahan dan Distrik Tembagapura dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

"Ini memang baru sebatas wacana, kami akan mengirim surat ke Presiden RI di Jakarta dan semua menteri terkait untuk menutup sementara waktu operasional Freeport. Kalau karyawan di Tembagapura tetap kerja terus, kita tidak akan bisa memutus mata rantai kasus COVID-19 di Tembagapura," kata Bupati Omaleng.
Baca juga: Operasional PT Freeport berjalan normal pascapenembakan di Tembapura


Bupati Omaleng mengatakan kesulitan utama untuk mencegah penularan COVID-19 di wilayah kerja PT Freeport di Tembagapura itu lantaran jaga jarak tidak bisa diterapkan maksimal lantaran ruang gerak dan ruang publik yang terbatas.

"Karyawan itu pergi kerja sama-sama, duduk dalam bus sama-sama, naik tram sama-sama, sampai di tempat kerja sama-sama, pulang dari tempat kerja sama-sama, begitu juga saat makan sama-sama. Jadi otomatis penularannya cepat. Belum lagi suhu udara di Tembagapura dan tambang Grasberg itu sangat dingin, bahkan bisa di bawah nol derajat. Kondisi seperti itu bisa berakibat fatal jika tidak diambil langkah pencegahan secepatnya," kata Bupati Omaleng yang juga lahir dan besar di Kampung Banti, Distrik Tembagapura.

Ia menambahkan Pemkab dan DPRD Mimika tidak bisa mengambil langkah dan kebijakan sendiri untuk menutup operasional PT Freeport mengingat perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia itu merupakan obyek vital nasional.

"Kami hanya bisa minta arahan dan petunjuk Bapak Presiden. Kami tidak bisa mengambil langkah sendiri. Kalau memang disetujui usulan kami maka tentu akan lebih bagus untuk menyelamatkan nyawa ribuan orang yang ada tinggal di Tembagapura saat ini," kata Bupati Omaleng.

Sebelumnya Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyebut perusahaannya terus memperkuat upaya dan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika guna melindungi karyawan dari risiko penyebaran COVID-19 di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan memaksimalkan jaga jarak, menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama perusahaan, serta menutup akses memasuki Tembagapura.

Sejak awal Maret, kata Riza, Freeport telah menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja seperti larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri, pemeriksaan suhu tubuh karyawan yang tiba di bandara dan terminal bus dan hendak memasuki area kerja.

Karyawan yang terdeteksi dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius diwajibkan untuk tidak bekerja dan memeriksakan diri ke tim medis.
Baca juga: Produksi turun, pengeluaran naik bikin saham Freeport jatuh


Selanjutnya, memaksimalkan pembatasan interaksi fisik dengan menutup sejumlah fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, dan restoran/kafetaria di seluruh area kerja.

Fasilitas umum yang tetap dibuka seperti kantin karyawan dan pasar swalayan, garis yang mengatur jarak antrean antar pengunjung telah disiapkan. Pembatasan jarak yang sama diterapkan pula dalam trem dan bus karyawan yang hanya beroperasi di dalam area kerja.

Freeport juga menggiatkan standar kebersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor dan area kerja, menutup seluruh akses memasuki Tembagapura sejak 26 Maret 2020. Namun, seluruh kegiatan operasional pengangkutan logistik tetap dilakukan seperti biasa agar kebutuhan bahan-bahan pokok seperti makanan tetap terpenuhi.

Perusahaan juga menggelar rapid test dan mempersiapkan prosedur penanganan serta akomodasi.