Tujuh orang positif COVID-19 di Lampung dari klaster Temboro, Jawa Timur

id COVID-19,Wuhan

Tujuh orang positif COVID-19 di Lampung dari klaster Temboro, Jawa Timur

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. ANTARA/Dian Hadiyatna

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa sampai saat ini tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster Temboro, Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Kamis mengatakan tujuh orang tersebut tersebar di tiga wilayah yakni dua orang di kabupaten Lampung Tengah 2 orang lagi di Lampung Barat dan dua lainnya di Lampung Selatan.

"Sedangkan satu orang lagi merupakan hasil tracing dari pasien konfirmasi positif COVID-19 yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah," jelasnya.

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada semua rombongan santri dari Temboro yang pulang ke Lampung beberapa waktu lalu dengan menggunakan rapid test.

"Jika hasil rapot test tersebut reaktif tentunya kaminakan menindaklanjuti dengan pemeriksaan swab," kata dia

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan kepada semua rombongan dari Temboro tersebut dan meminta mereka untuk melakukan isolasi selama 14 hari baik itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 maupun tidak.

Saat ini pasien konfirmasi positif di Provinsi Lampung sebanyak 63 orang yang didapatkan dari delapan klaster yakni klaster Jakarta 18 orang, Bogor 5 orang, Bengkulu 5 orang, Gowa 9 orang, Yogyakarta 1 orang, Temboro 7 orang dan juga Malaysia 1 orang.

Total dari delapan klaster tersebut ada sebanyak 45 orang yang terkonfirmasi positif dan satu orang positif di Lampung Selatan sedang diselidiki oleh pihak Dinkes setempat, sehingga sisanya merupakan hasil penelusuran atau tracing dari klaster-klaster tersebut.

Reihana juga menyebutkan bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami penambahan dua orang kembali sehingga saat ini, orang dengan status PDP berjumlah 85 orang, dimana yang masih dirawat sebanyak 19 orang, 53 lainnya negatif dan 13 orang meninggal dunia.

"Dua tambahn pasien dengan status PDP ini bukan hasil tracing namun pasien baru dan hari ini kita tidak ada penambahan pasien konfirmasi positif COVID-19," kata dia.