Di Sumsel, pasien positif COVID-19 meninggal menjadi delapan orang

id warga positif corona muara enim meninggal,warga positif corona musi rawas meninggal,COVID-19 muara enim,COVID-19 musi ra

Di Sumsel, pasien positif COVID-19 meninggal menjadi delapan orang

Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020). ANTARA/Rahmad/pra

Kasus 154 belum ada informasi penyakit penyerta, sedangkan kasus 221 ada penyakit ginjal, ujar Yusri
Palembang (ANTARA) - Hingga 7 Mei 2020, pasien positif terinfeksi COVID-19 di Sumatera Selatan yang meninggal bertambah menjadi delapan orang dengan tambahan dari Kabupaten Musi Rawas dan Muara Enim.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Kamis mengatakan tambahan kasus meninggal, yakni kasus kasus 154 (perempuan usia 61 tahun) asal Musi Rawas dan kasus 221 (perempuan 53 tahun) dari Muara Enim.

"Kasus 154 belum ada informasi penyakit penyerta, sedangkan kasus 221 ada penyakit ginjal," ujar Yusri di Palembang.

Kasus 154 diketahui berasal dari Desa Taba Renah, Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas yang meninggal pada 26 April 2020 di RS Sobirin Lubuklinggau dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Baca juga: Dua petugas di RSAM Bukittinggi Sumbar positif COVID-19

Korban diumumkan positif COVID-19 pada 1 Mei dengan status penularan lokal berdasarkan uji swab, namun baru terdata meninggal pada hari ini (7/5), saat perawatan korban disebut mengalami sesak napas dan sempat demam tinggi tiga hari sebelum masuk rumah sakit.

Sedangkan kasus 221 asal Muara Enim merupakan warga Kecamatan Lawang Kidul yang meninggal di RS Charitas Palembang pada Rabu malam (6/5) dan telah dikebumikan dengan protokol COVID-19 malam itu juga di Desa Tegal Rejo Muara Enim.

Kasus 221 baru diumumkan positif COVID-19 pada hari ini dengan status penularan lokal berdasarkan uji swab.

Kedua kasus dimakamkan dengan protokol keamanan COVID-19 dan orang-orang yang terkontak sudah didata untuk diuji swab.

Baca juga: Bali tutup pintu masuk tanpa tunggu status PSBB

Sementara delapan kasus meninggal di Sumsel tersebar di Kota Palembang (dua orang), serta Prabumulih, Banyuasin, OKU Timur, OKI, Musi Rawas, dan Muara Enim masing-masing satu orang.

Gugus Tugas meminta masyarakat tidak panik dengan tambahan kasus meninggal, sebab rasionya masih lebih kecil dibandingkan jumlah kasus sembuh yakni 47 orang per 7 Mei.

"Masyarakat harus lebih fokus dengan langkah-langkah pencegahan seperti yang dianjurkan pemerintah, ikuti saja itu maka wabah ini segera selesai, kuncinya ada pada masyarakat sendiri," harap Yusri.

Baca juga: Di Lubuklinggau ditemukan penularan COVID-19 transmisi lokal

Kasus positif COVID-19 Sumsel pada 7 Mei kembali bertambah menjadi 227 orang, tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 127 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 23 kasus, Banyuasin (zona kuning) 14 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 11 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.

Sedang kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (tujuh), Musi Rawas (tiga), Muara Enim (tiga), Muratara (dua), serta Lahat, Musi Banyuasin, Pagaralam, dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.