Lebanon perpanjang karantina wilayah

id Perdana Menteri Hassan Diab,lebanon ,penyebaran virus corona,COVID-19,kasus corona Lebanon

Lebanon perpanjang karantina wilayah

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab disemprot desinfektan saat tiba untuk mengikuti sidang legislatif di gedung teater agar dapat menerapkan jaga jarak ditengah penularan virus corona (COVID-19), di Gedung UNESCO di Beirut, Lebanon, Selasa (21/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/hp/djo

Beirut (ANTARA) - Lebanon akan memperpanjang masa karantina wilayah hingga 24 Mei sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus baru corona.

Perdana Menteri Hassan Diab menegaskan bahwa ketidakdisiplinan masyarakat untuk mematuhi pelonggaran pembatasan secara bertahap dapat meningkatkan risiko munculnya gelombang kedua infeksi COVID-19.

Lebanon mencatat 740 kasus baru COVID-19 dan 25 kematian.

Pemerintah telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan sosial secara bertahap pada pekan ini.

Dengan demikian, restoran dapat beroperasi kembali, namun hanya 30 persen dari kapasitasnya.

Terkait tingkat infeksi yang menurun, Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan bahwa penilaian umum itu "sangat baik".

Namun, dia juga mengatakan pada pertemuan dewan pertahanan tertinggi pada Selasa bahwa "warga tidak mematuhi pembatasan dan langkah-langkah yang secara bertahap dikurangi".

"Ini dapat meningkatkan risiko terhadap penyebaran virus dan ada ketakutan akan gelombang kedua yang bisa jauh lebih sulit daripada yang pertama," katanya,

Pemerintah diharapkan secara resmi memperpanjang masa karantina wilayah dalam rapat kabinet pada Selasa.

Kegiatan ekonomi masih akan diizinkan untuk dilanjutkan secara bertahap di bawah kerangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Pasukan keamanan dan tentara akan diminta untuk bertindak tegas sebagai upaya mencegah pelanggaran terhadap aturan pembatasan.

Baca juga: Kematian akibat infeksi virus corona di Prancis capai 25.531

Sumber : Reuters