Dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 baru adalah klaster Malaysia dan Gowa

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa dua pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari klaster Malaysia dan Gowa.

"Hari ini kami sampaikan ada dua pasien baru yang terkonfirmasi positif corona, sehingga total di Lampung ada 44 pasien yang positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan bahwa pasien nomor 43 merupakan laki-laki dengan usia 54 tahun warga Kabupaten Pesawaran. Beliau memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia dan Thailand selama empat bulan untuk melakukan dakwah bersama jamaah tablig lainnya asal Bandarlampung.

Pada tanggal 18 Maret 2020 dia pulang dengan kondisi badan sehat, selanjutnya pada tanggal 16 April beliau menjalani rapid tes dan hasilnya positif dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah pesawaran untuk dilakukan isolasi.

"Senin (27/4) hasil swab beliau keluar dengan konfirmasi positif. Sebagai pasien tanpa gejala beliau masih menjalani isolasi di RSUD Pesawaran," kata dia.

Pasien ke 44 juga, lanjutnya, seorang laki-laki usia 65 tahun berasal dari Kabupaten Waykanan. Beliau memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dia menjelaskan pada 22 Maret 2020, warga setempat melaporkan ke bidan desa.
Kemudian yang bersangkutan sebagai pelaku perjalanan diberikan edukasi tentang pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dan diminta untuk menjalani karantina mandiri karena beliau tidak memiliki gejala apapun setelah diperiksa.

"Pada 16 April 2020 Dinkes setempat melakukan rapid test pertama dan hasilnya negatif, namun pada tes kedua 22 April hasilnya positif, sehingga diambil swab dan pada 27 April 2020 hasil konfirmasi yang kami dapatkan beliau positif COVID-19," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, per tanggal 28 April 2020 menunjukkan data pasien positif di daerah itu mencapai angka 44 orang dimana 29 pasien masih dalam perawatan maupun isolasi, lima diantaranya meninggal dunia dan sepuluh lainnya dinyatakan sembuh.