Dua PDP Kota Sorong meninggal dalam sehari

id Papua Barat

Dua PDP Kota Sorong meninggal dalam sehari

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong saat memberikan keterangan pers (ANTARA/Ernes Kakisina)

Sorong (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengumumkan sebanyak dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia dalam sehari.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku di Sorong, Senin, mengatakan satu orang pasien berinisial F warga Kelurahan Klagete meninggal dunia pukul 02.00 WIT dan dimakamkan di pemakaman khusus dengan menggunakan protokol pasien COVID-19.

Dia mengatakan bahwa pria pasien PDP berinisial F tersebut belum sempat diperiksa sampelnya, namun karena pasien dalam pengawasan sehingga dimakamkan sesuai SOP COVID-19.

Menurut dia, bahwa sekitar pukul 17.00 WIT satu orang pasien dalam pengawasan berinisial AS berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit darurat rujukan COVID-19 kampung baru kota Sorong.

Dikatakan, pasien PDP berinisial AS tersebut telah diperiksa menggunakan alat tes cepat dan hasilnya negatif, namun itu tidak menjamin sehingga akan dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Ia menjelaskan bahwa total pasien yang telah meninggal dunia bertambah menjadi enam orang, yakni satu orang berstatus positif dan lima orang PDP.

Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Sorong agar meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, guna masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," demikian Rudy R Laku.