New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri Narendra Modi mengimbau penduduk India untuk benar-benar mematuhi karantina nasional dan mempertahankan aturan pembatasan sosial, karena kasus virus corona terus meningkat meskipun jam malam telah diberlakukan selama lebih dari sebulan.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan stasiun radio, Modi mengatakan negara itu berada di tengah-tengah "perang" dan mendesak ratusan juta warganya untuk mempertahankan perang "yang digerakkan orang" dan tidak disesatkan untuk meyakini penyebaran virus telah dikendalikan sepenuhnya.
"Saya akan mendesak Anda agar kita tidak terjebak dalam kepercayaan berlebihan dan merawat keyakinan bahwa virus corona belum mencapai kota kita, desa kita, jalan-jalan kita, kantor kita," kata Modi.
Kepadatan populasi India yang tinggi, infrastruktur sanitasi yang buruk, dan tingginya tingkat migrasi di dalam negeri telah mempercepat penyebaran virus.
India telah melaporkan 26.496 kasus COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona, dengan 824 kematian. Pihak berwenang telah membentuk tim untuk fokus pada kepatuhan terhadap tindakan karantina.
Modi memberlakukan karantina bagi 1,3 miliar penduduk di India pada 25 Maret tetapi para ahli khawatir bahwa karantina terbesar di dunia itu belum mampu mengurangi penyebaran COVID-19, dan negara itu menyaksikan lonjakan jumlah kasus dengan pengujian yang tengah digencarkan.
"Kita perlu berhati-hati agar jarak fisik, menutupi wajah dengan penutup atau masker, dan sering mencuci tangan akan menjadi obat terbesar untuk melawan penyakit ini di hari-hari mendatang," kata Modi.
Pada Sabtu (25/4), India mengizinkan toko-toko kecil di daerah perumahan untuk dibuka kembali walaupun dengan anggota staf berkurang setengahnya dan mereka diharapkan memakai masker serta sarung tangan selama jam kerja.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
AHY akan fokus percepat sertifikasi tanah dan pemberantasan mafia
Selasa, 16 April 2024 12:52 Wib
Menteri ESDM apresiasi upaya PLN jaga pasokan listrik selama Ramadhan 1445 H
Jumat, 5 April 2024 10:45 Wib
Menteri PUPR sebut potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:01 Wib
Mensos RI pastikan hadiri panggilan MK untuk berikan keterangan jika terima undangan
Selasa, 2 April 2024 10:36 Wib
Airlangga: Belum ada pembahasan kursi menteri dengan Prabowo
Jumat, 29 Maret 2024 22:38 Wib
Presiden bangga atas serangan Indonesia taklukan Vietnam 3-0
Selasa, 26 Maret 2024 23:20 Wib
Menteri Keuangan catat APBN surplus Rp22,8 triliun per 15 Maret 2024
Senin, 25 Maret 2024 11:18 Wib