FIFA kucurkan dana Rp2,3 triliun ke negara anggota. bantu pulihkan kondisi ekonomi

id fifa,gianni infantino,virus corona,fifa corona

FIFA kucurkan dana Rp2,3 triliun ke negara anggota. bantu pulihkan kondisi ekonomi

Arsi-Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara dalam Kongres UEFA di Amsterdam, Belanda pada 3 Maret 2020 (REUTERS/Yves Herman)

Kami akan menyediakan dana langsung bagi seluruh negara anggota karena banyak dari mereka yang keuangannya sudah mulai terpuruk.

Jakarta (ANTARA) - Fédération Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak Bola Internasional akan mengucurkan dana sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun kepada 211 negara anggota mereka untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

Melalui pernyataan yang dilansir dari Reuters, Jumat, FIFA menegaskan nantinya badan atau federasi sepak bola nasional yang ada di tiap-tiap negara akan menerima dana sebesar 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,7 miliar.

Dana bantuan tersebut diberikan mengingat dunia sepak bola sedang terhenti akibat penyebaran virus corona, sementara klub-klub sepak bola harus terus berjuang untuk memperoleh pendapatan.
 

Pandemi ini merupakan tantangan bagi dunia sepak bola, dan FIFA, sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia, mempunyai tanggung jawab untuk membantu mereka yang membutuhkan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino, Jumat.
Baca juga: PSSI tunggu kabar FIFA soal bantuan keuangan

“Kami akan menyediakan dana langsung bagi seluruh negara anggota karena banyak dari mereka yang keuangannya sudah mulai terpuruk. Ini adalah langkah awal sekaligus respon atas kondisi darurat yang dialami oleh komunitas-komunitas sepak bola di seluruh dunia,” sambung Infantino.

Lebih lanjut, FIFA menyatakan dana bantuan tersebut akan diberikan kepada tiap-tiap anggotanya dalam waktu dekat.

“Bantuan keuangan langsung ini harus segera dipergunakan demi mengurangi dampak ekonomi yang dirasakan oleh klub-klub sepak bola di dunia akibat pandemi COVID-19,” ungkap Infantino.
Baca juga: FIFA : Iklim sepak bola akan berbeda setelah pandemi COVID-19