Jakarta (ANTARA) - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengkritik proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) terkait pertumbuhan ekonomi global yang akan membaik pada 2021 karena menurutnya butuh waktu pemulihan cukup lama akibat wabah COVID-19.
“Ada yang aneh dari prediksi IMF yaitu rebound 2021 itu luar biasa jadi melebihi pertumbuhan ekonomi tahun-tahun sebelumnya jadi istilahnya seakan kemerosotan tahun ini dibayarkan penuh plus bonus pada 2023,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Jumat.
Faisal menuturkan IMF terlalu cepat dalam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi karena dunia masih akan mengalami penyesuaian terlebih dahulu setelah pandemi COVID-19 berakhir.
“Rasanya dunia akan mengalami new normal recovery tidak bisa secepat yang dibayangkan IMF. Orang dan perusahaan akan melakukan adjustment,” ujarnya.
Ia melanjutkan setelah pandemi COVID-19 berakhir juga diperkirakan akan banyak kebijakan pemerintah di berbagai negara yang berfokus pada isu perubahan iklim.
“Ini buat kebaikan umat manusia saya rasa artinya ini proses detoks terjadi dalam ekonomi dunia karena makin banyak pemimpin dunia yang percaya bahwa climate change harus diperhatikan,” katanya.
Tak hanya itu, ia mengatakan perekonomian juga akan lebih mengandalkan sumber daya manusia yang berkualitas dan penguatan jejaring sosial.
“Oleh karena itu saya lihat prediksi IMF masih konservatif dan dunia saya rasa akan lebih buruk dari prediksi IMF dan 2021 tidak akan secepat itu recovery,” katanya.
Sebagai informasi, IMF memprediksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh hingga 8,2 persen dan global 5,8 persen pada tahun depan dengan syarat pandemi COVID-19 telah selesai pada pertengahan 2020.
Berita Terkait
Sri Mulyani jawab isu mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib
Arinal : Lamban Sabah Resto harus hadirkan masakan khas Lampung
Minggu, 18 Juni 2023 14:05 Wib
Terdakwa kasus suap Unila Heryandi dan M Basri divonis 4 tahun 6 bulan penjara
Kamis, 25 Mei 2023 16:32 Wib
Saksi sebut M Basri minta jejak digital mahasiswa titipan Unila dihapus
Selasa, 24 Januari 2023 18:16 Wib
Saksi M Basri terima Rp780 juta uang titipan penerimaan mahasiswa baru
Rabu, 14 Desember 2022 15:01 Wib
Bachtiar Basri dipanggil KPK sebagai saksi terkait kasus gratifikasi
Selasa, 26 Oktober 2021 14:07 Wib
Ulama kharismatik Lebak KH Hasan Basri dukung calon Kapolri
Jumat, 15 Januari 2021 18:15 Wib
Mukhlis Basri bersama warga bersihkan DAS dan tanam pohon
Senin, 11 Januari 2021 8:27 Wib