Tripoli (ANTARA) - Dua dokter, satu perawat dan satu pembantu administrasi rumah sakit di Kota Sirte, Libya, diculik oleh kelompok bersenjata, demikian Kementerian Kesehatan pemerintah yang didukung oleh PBB, Rabu.
Melalui pernyataan kementerian menyebutkan pihaknya "mengecam keras serangan dan penculikan dokter beserta pembantu medis di Rumah Sakit Ibn Sina di Sirte," sekitar 450 km bagian timur Ibu Kota Tripoli.
"Kementerian menganggap pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok penjahat di kota tersebut, seperti penculikan, penghilangan paksa, dan penyerangan terhadap orang-orang tak bersalah dan personel medis, menghambat pekerjaan rumah sakit dan sektor kesehatan, yang menyediakan layanan medis kemanusiaan bagi warga," bunyi pernyataan tersebut.
Kementerian meminta para tetua dan kepala suku Sirte segera melakukan upaya pembebasan terhadap pekerja medis yang diculik.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut.
Sejak awal Januari, Sirte telah dikuasai oleh militer yang bermarkas di timur, yang memimpin aksi militer terhadap pemerintah dukungan PBB di Tripoli dan sekitarnya.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
Polisi buru pelaku perampokan bersenjata api
Rabu, 7 Februari 2024 19:21 Wib
Polda Sumbar mengungkap sindikat perampok toko emas bersenjata api
Rabu, 31 Januari 2024 5:36 Wib
Polisi tembak mati perampok bersenjata api
Minggu, 28 Januari 2024 11:55 Wib
14 pemuda bersenjata tajam di Banda Aceh ditangkap polisi usai pembacokan warga
Senin, 22 Januari 2024 20:33 Wib
Polisi cegah tawuran puluhan remaja bersenjata tajam
Minggu, 3 Desember 2023 11:27 Wib
Respons serangan KKB, Panglima TNI gunakan pendekatan "smart power"
Jumat, 1 Desember 2023 12:50 Wib
Perampok bersenjata api gasak Rp294 juta milik warga Lampung Selatan
Kamis, 22 Juni 2023 22:01 Wib