Dubai (ANTARA) - Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Rabu mengatakan pihaknya berhasil meluncurkan satelit militer perdana mereka ke orbit.
Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai teknologi yang digunakan, pasukan sangat berpengaruh itu menyebutkan bahwa pembawa satelit "Messenger" digunakan untuk meluncurkan satelit Noor (cahaya),
Peluncuran berlangsung pada saat hubungan Iran dan Amerika Serikat atas program nuklir dan rudal Teheran memanas dan beberapa bulan setelah jenderal besar Iran Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat nirawak AS di Baghdad pada 3 Januari.
"Satelit militer perdana Iran, Noor, diluncurkan pagi ini dari Iran tengah dalam dua tahap. Peluncuran tersebut sukses dan satelit mencapai orbit," menurut stasiun TV pemerintah.
Noor kini mengorbit 425 km di atas permukaan Bumi, kata IRGC melalui situs miliknya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Anies Baswedan sebut Revolusi Mental belum terlaksana baik
Selasa, 6 Februari 2024 5:29 Wib
AS lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:03 Wib
Kasus Sambo jadi awal revolusi rakyat digital
Senin, 29 Agustus 2022 8:35 Wib
Polri rektrut 1.291 bintara berbasis teknologi informasi
Kamis, 27 Januari 2022 13:37 Wib
Barang-barang pribadi milik Fidel Castro dipamerkan di museum Kuba
Rabu, 1 Desember 2021 13:16 Wib
Pada peringatan Revolusi 1911, Sun Yat Sen disebut sebagai pelopor besar revolusi demokrasi
Minggu, 10 Oktober 2021 7:41 Wib
Revolusi besar dari kota kecil Qom
Minggu, 1 Agustus 2021 14:53 Wib
Rizieq Shihab disambut meriah di kediamannya
Selasa, 10 November 2020 14:47 Wib