Pemkot Bandarlampung salurkan 500 baju hazmat dari BNPB ke tenaga medis

id COVID-19,Wuhan,CORONA BANDARLAMPUNG

Pemkot Bandarlampung salurkan 500 baju hazmat dari BNPB ke tenaga medis

Penyaluran bantuan baju hazmat dari BNPB ke tenaga medis di Kota Bandarlampung yang dilakukan di halaman kantor BPBD Kota Bandarlampung, Senin (20/4/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Jadi yang kita beri baju hazmat ini, yakni satu rumah sakit daerah, delapan rumah sakit swasta, dan 31 puskesmas baik itu rawat inap maupun bukan, se-Kota Bandarlampung
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung di Provinsi Lampung menyalurkan sebanyak 500 baju hazmat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada tenaga medis yang berada di rumah sakit umum daerah, swasta, dan pusat kesehatan masyarakat yang berada di kota ini.

"Bantuan ini kami terima Minggu (19/4) sore, dan sesuai perintah Wali Kota Bandarlampung Herman HN harus segera didistribusikan ke tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam masalah ini," Kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Syamsul Rahman, di Bandarlampung, Senin.
Baca juga: Masyarakat Bandarlampung dapat lihat sebaran pasien COVID-19 lewat website

Dia menyebutkan bahwa untuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) mendapatkan masing-masing sepuluh baju hazmat, kemudian rumah sakit swasta masing-masing mendapatkan 20 baju hazmat, dan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Dadi Tjokrodipo mendapatkan 30 baju hazmat.

"Jadi yang kita beri baju hazmat ini, yakni satu rumah sakit daerah, delapan rumah sakit swasta, dan 31 puskesmas baik itu rawat inap maupun bukan, se-Kota Bandarlampung," kata dia pula.

Ketua Forum Kepala Puskesmas Kota Bandarlampung drg Rini Alita mengatakan bahwa bantuan alat pelindung diri (APD) ini akan sangat bermanfaat bagi petugas kesehatan di pusat kesehatan masyarakat, sebab mereka pun tidak tahu apakah pasien yang diperiksanya tersebut orang yang terpapar COVID-19 atau bukan.

Ia pun mengatakan, saat ini yang paling dibutuhkan oleh petugas di puskemas adalah masker medis dan N-95.

"Bukan berarti yang lain juga berlebih, tapi sejauh ini untuk APD yang lain kami tercukupi sebab selain ada bantuan dari pemerintah maupun dinas-dinas terkait dan pihak lain, kami pun melakukan pengadaan sendiri," kata dia lagi.

Dia pun berharap APD untuk tenaga medis baik di rumah sakit maupun di puskesmas bisa tercukupi selama masa pandemi COVID-19, dan tentunya kondisi seperti ini diharapkan cepat berakhir dan kembali normal.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung siapkan pemakaman khusus COVID-19