Pemain Brazil lebih cepat beradaptasi di Liga 1

id Stefano cugurra teco,Wander Luiz,Wilian Pacheco,Liga 1

Pemain Brazil lebih cepat beradaptasi di Liga 1

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco (tengah) disambut para suporter saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (3/12/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra berpandangan bahwa para pemain asal Brazil lebih cepat beradaptasi ketimbang para pemain di negara lainnya ketika bermain di Liga 1.

"Saya pikir pemain Brasil memiliki adaptasi lebih cepat dibandingkan pemain dari negara lain untuk bermain di Indonesia dan bisa bantu tim beri prestasi," kata Teco seperti dilansir di laman resmi klub, Minggu.

Ia menyoroti sejumlah pemain Brazil yang memberikan pengaruh besar bagi tim masing-masing. Seperti, Willian Pacheco (Bali United), Alex Goncalves (Tira Persikabo), Renan Silva (Bhayangkara FC), hingga Wander Luiz (Persib Bandung).



Untuk Willian Pacheco, pemain bertubuh jangkung ini seakan tidak pernah absen dalam menjaga lini pertahanan Serdadu Tridatu, terkecuali mengalami cedera atau akumulasi kartu.

Kemudian Renan Silva dinobatkan sebagai pemain asing terbaik Liga 1 2019 kala masih berseragam Borneo FC. Sementara, Wander Luiz menjadi pemain tersubur dan kini telah mencetak empat gol dari tiga laga bersama Persib di Liga 1 2020.



Sebelum nama-nama itu, banyak para pemain Brazil yang sempat meramaikan kancah sepak bola Indonesia. Carlos de Mello, Jacksen F. Tiago, Luciano Leandro, Antonio Claudio, David da Rocha, Hilton Moreirra, Alberto Goncalves (kemudian dinaturalisasi), hingga Patrick Cruz, dan Arthur Cunha, yang sukses bersama klub-klub yang pernah mereka bela.

Menurut Teco, mudahnya pemain Brazil beradaptasi di Liga 1 karena suasana di negara asalnya hampir mirip dengan Indonesia, apalagi sama-sama beriklim tropis.

"Negara Brazil adalah negara besar dengan banyaknya pemain bola. Ada pemain yang bagus tapi tidak bisa masuk atau bertahan lama di tim besar yang ada di Brazil," kata dia.

"Sehingga mereka lebih memilih bermain di luar negara Brazil, salah satunya Indonesia karena suasana di Brazil mirip dengan Indonesia," ujar dia menambahkan.