PDP meninggal di Sulut capai 21 orang

id Corona,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

PDP meninggal di Sulut capai 21 orang

Corona Virus (ilustrasi)

Manado (ANTARA) - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan meninggal di Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 21 orang sejak dimulai pendataan.

"PDP meninggal yang telah ada hasil laboratorium sebanyak 11 orang (sembilan dinyatakan negatif, dan dua positif), sementara yang masih menunggu hasil sebanyak 10 PDP," ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel saat memutakhirkan data penyebaran COVID-19 di Sulut, Sabtu.

Sejak Jumat (17/4) hingga dimutakhirkan pada hari ini pukul 17.00 WITA, sebut dia, ada empat PDP yang meninggal.

Perinciannya, dua PDP berasal dari RSUP Kandou, Kota Manado (satu pasien dari Kabupaten Minahasa dan satu pasien dari Kabupaten Minahasa Utara).

Selanjutnya, dua PDP meninggal lainnya, satu orang berasal dari RSUD Anugerah Kota Tomohon, dan satu orang berikutnya dari Rumah Sakit Bethesda Kota Tomohon.

Hingga sekarang ini, jumlah PDP sebanyak 58 orang,  yang dirawat di RSUP Kandou Manado (22 orang), RS Bhayangkara Manado (lima orang), RSUD Anugerah Tomohon (10 orang) dan RS Wolter Monginsidi Manado (satu orang).

Sementara dirawat di RS Sam Ratulangi Minahasa (tiga orang), RS Pobundayan Kotamobagu (lima orang), RSUD Walanda Maramis (dua orang), RSUD Bolaang Mongondow Utara (dua orang), RS Pancaran Kasih (lima orang), RS Datu Binangkang (satu orang), RS Bethesda (satu orang) dan RS Noongan (satu orang).

Apabila didistribusikan ke setiap kabupaten dan kota, PDP terbanyak dirawat di Kota Manado.

Selanjutnya, Kabupaten Sitaro (satu orang), Kota Tomohon (sembilan orang), Kabupaten Minahasa (sembilan orang), Kabupaten Minahasa Utara (tujuh orang).

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (satu orang), Kabupaten Minahasa Selatan (satu orang), Kota Kotamobagu (lima orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (dua orang), Kabupaten Minahasa Tenggara (satu orang), luar wilayah (dua orang) dan proses verifikasi alamat (tujuh orang).

Selanjutnya, orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 909 orang (ODP dipantau sebanyak 256 dan sudah selesai dipantau sebanyak 653 orang).***3***