Penyaluran PKH di tengah pandemi sesuai protokol kesehatan COVID-19

id COVID-19,Wuhan

Penyaluran PKH di tengah pandemi sesuai protokol kesehatan COVID-19

Warga sedang mengantri mengambil sembako yang merupakan bantuan pemerintah pusat melalui program keluarga harapan (PKH). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -  

Penyaluran program keluarga harapan (PKH) bagi warga kurang mampu di Kelurahan Jagabaya II, Kota Bandarlampung tetap dijalankan oleh petugas pendamping dengan merujuk kepada protokol kesehatan.

"Bantuan pangan non tunai (BPNT) dari pemerintah tetap kita bagikan tapi berbeda dari sebelumnya dimana hari kita lakukan sesuai imbauan pemerintah guna mencegah penularan COVID-19," kata pendamping PKH Kelurahan Jagabaya Novianti, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa dalam pembagian ini pihaknya mengimbau warga untuk berjaga jarak dalam pengambilan BNPT tersebut serta menyediakan air untuk mencuci tangan dan hand sanitizer.

Ia mengungkapkan bahwa secara keseluruhan warga pendampingan ada sekitar 400 KK dengan dua puluh empat kelompok dan hari ini adalah pembagian kelompok terakhir.

"Hari ini ada 15 KK yang kita bagikan dan mereka adalah kelompok terakhir, pembagian bantuan ini sengaja tidak kita berikan secara berbarengan karena menghindari kerumunan maka dari itu penyalurannya dilakukan secara bertahap,", jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa pada dana BNPT ini juga nominal bantuan tersebut sudah bertambah sesuai instruksi pemerintah yang tadinya Rp150.000 menjadi Rp200.000 dalam bentuk pangan empat sehat lima sempurna.

"Ini juga akan diberikan tiap bulan yang biasanya tiga bulan sekali sesuai peraturan Kementerian Sosial," kata dia.

Sementara itu salah seorang warga penerima manfaat PKH Bermayu merasa terbantu dengan program tersebut dan bila bisa memang dibagikan setiap sebulan sekali seperti sekarang.

"Kami orang kecil yang kerjaannya bantu cuci dan gosok tentunya bersyukur dengan bantuan ini apalagi saat sedang mewabah virus corona," kata dia.

Ia mengatakan bahwa sejumlah uang yang disalurkan pemerintah pusat ke rekening mereka seperti biasanya langsung ditukarkan kebutuhan pokok di e-warung yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Sembako yang kami dapat saat menukarkan dana tersebut di e-warung yakni beras, tempe, kacang hijau, daging, telur ayam, dan sayur serta buah," kata dia.