10.000 masker kain dibagikan ke warga Negara Ratu

id COVId-19,Wuhan,Masker kain dibagikan,Masker dibagikan ke warga Negara Ratu,Masker kain dibagikan ke warga Lampung Selata

10.000 masker kain dibagikan ke warga Negara Ratu

Pembagian masker kain dari rumah ke rumah oleh karang taruna dan kepemudaan Desa Negara Ratu, Lampung Selatan, Jumat. (16/4/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak sepuluh ribu masker kain dan 350 botol pembersih tangan dibagikan kepada warga Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kegiatan ini adalah upaya kami dalam menyikapi virus Corona dengan baik seperti memberikan edukasi kepada warga untuk selalu cuci tangan dan memakai masker, nah hari ini ada 10.000 masker yang kita bagikan," kata Kepala Desa Negara Ratu, Harry Putra, di Lampung Selatan, Jumat.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga menyiapkan 5.000 disinfektan untuk warga setempat yang memerlukannya tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini semua elemen masyarakat baik dari tingkat RT maupun kepala daerah harus peduli dan menjadi garda terdepan dalam menghadapi musibah ini sehingga masyarakat akan selamat dari wabah virus tersebut.

"Saya bangga dengan masyarakat dan kepemudaan di desa ini dimana mereka sangat peduli dengan situasi terkini COVID-19 di Lampung dan kita di sini melakukan ini karena terpanggil untuk mencegah virus ini masuk ke Desa Negara Ratu," jelasnya.

Dia pun mengajak semua Kepala Desa dan masyarakat yang berada di Kecamatan Natar untuk bersama-sama berbuat sesuatu yang bermanfaat apalagi bapak Presiden sudah menyiapkan anggaran untuk membantu rakyatnya.

"Sehingga kita sebagai kepala daerah memang harus menjemput bola liar ini untuk segera mengatasi musibah corona ini," kata dia.

Dia mengatakan bahwa 10.000 masker itu merupakan buatan warga yang terdiri dari karang taruna dan organisasi kepemudaan di sini dan akan segera dibagikan kepada masyarakat secara langsung ke rumahnya agar tidak menimbulkan kerumunan.

Ia pun memastikan semua warga desa mendapatkan masker ini sebab pihaknya sudah mendatanya secara keseluruhan namun untuk yang dibawah 16 tahun tidak masuk hitungan.

"Apabila nanti ada warga kami yang tidak memakai masker saat beraktifitas saya sendiri akan menegur RT-nya, karena barang tersebut tidak sampai," tegasnya.