Bandar Lampung (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung mengatakan rumah sakit harus mengantisipasi peningkatan limbah medis di tengah pandemi COVID-19, agar tidak mencemari lingkungan.
"Seperti yang kita ketahui di tengah pandemi COVID-19 pasti banyak limbah medis, seperti masker, botol disinfektan atau pun limbah lainnya," ujar Direktur Eksekutif Walhi Lampung Irfan Tri Musri, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.
Baca juga: Enam TKI Ilegal asal Provinsi Lampung dilakukan pemeriksaan di RSBNH
Ia mengatakan, peningkatan limbah medis perlu diantisipasi oleh rumah sakit, agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan.
"Rumah sakit perlu mengantisipasi potensi peningkatan limbah medis, sebab ada peningkatan penggunaan barang medis di tengah pandemi COVID-19," katanya lagi.
Menurutnya, langkah antisipasi potensi peningkatan limbah medis dapat dilakukan dengan menyediakan sarana prasarana penampungan limbah medis.
"Pihak rumah sakit dapat mempersiapkan sarana prasarana yang memadai untuk mengelola limbah medis secara mandiri atau dapat bekerja sama dengan pihak ketiga," ujarnya lagi.
Irfan mengatakan pula, pengelolaan limbah yang baik dan benar akan mengurangi risiko pencemaran lingkungan serta mengurangi penggunaan kembali limbah oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Lembaga Eijkman: Penyebaran corona sebagai aerosol mungkin di RS
Walhi Lampung ingatkan RS antisipasi peningkatan limbah medis
Ilustrasi- penggunaan masker bedah di tengah pandemi COVID-19, di Bandarlampung, Rabu (15/4/2020). (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
Rumah sakit perlu mengantisipasi potensi peningkatan limbah medis, sebab ada peningkatan penggunaan barang medis di tengah pandemi COVID-19
