Sebelum pensiun, Bernardo Silva ingin kembali berseragam Benfica

id bernardo silva,benfica,manchester city,liga inggris,liga portugal

Sebelum pensiun, Bernardo Silva ingin kembali berseragam Benfica

Pemain Manchester City Bernardo Silva berebut bola dengan pemain Fulham Ivan Cavaleiro pada babak keempat Piala FA di stadion Etihad, Manchester, Minggu (26/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/pras.

Jakarta (ANTARA) - Gelandang serang Manchester City, Bernardo Silva, mengungkapkan keinginannya untuk kembali berseragam Benfica suatu saat sebelum ia memutuskan pensiun dari karier profesionalnya.

Silva merupakan jebolan akademi Benfica dan mempelajari sepak bola di klub ibu kota Portugal itu sejak masih berusia delapan tahun hingga akhirnya talentanya membuat AS Monaco memboyongnya pada 2014.

Baca juga: Harry Kane bakal jadi pembelian sempurna Manchester United

Lantas sejak 2017 hingga kini, Silva membela Manchester City di mana ia memenangi tak kurang dari enam trofi prestisius termasuk trigelar pada musim 2018/19.

Silva mengaku ia tidak ingin kembali ke Benfica hanya untuk alasan nostalgia, tetapi kepindahannya harus dalam usia dirinya bisa memberi kontribusi besar untuk klub kota kelahirannya itu.

"Agak sulit menjawab kapan tepatnya. Yang jelas tidak dalam satu atau empat tahun terakhir, karena sekarang saya di klub yang hebat," kata Silva dalam wawancara dengan laman Bleacher Report, Selasa.

"Saat ini saya sangat menikmati karier, tidak sekarang, tapi saya tidak mau kembali ketika saya sudah terlalu tua. Saya ingin kembali ketika masih punya kondisi fisik yang baik dan bisa membantu tim," ujarnya menambahkan.

Silva akan tepat berusia 26 tahun pada 10 Agustus mendatang, artinya kemungkinan ia sudah memasuki usia kepala tiga ketika mewujudkan mimpinya kembali berseragam Benfica.

Baca juga: Xavi Hernandez senang Barcelona berniat rekrut Lautaro Martinez

Pemain tim nasional Portugal itu juga mengungkapkan kekecewaannya belum sempat membela tim utama Benfica sebelum akhirnya ia dipinang oleh Monaco pada 2014.

"Saya penggemar Benfica, dulu selalu menyaksikan setiap pertandingan bersama ayah saya, tentunya menjadi mimpi saya untuk membela tim ini. Sayang saya tidak sempat main untuk tim utama karena manajer kami waktu itu antara tidak menginginkan saya atau tidak menilai saya mampu tampil," ujarnya.

"Tentu ada kekecewaan ketika saya harus pergi ke Monaco merintis karier, sebab saya tak sempat main untuk tim yang saya dukung dan ada lubang kecil yang hingga kini belum terisi," kata dia menambahkan.

"Tentu tidak sekarang, tetapi jika mereka menginginkan, suatu hari saya pasti ke Benfica," pungkas Silva.