London (ANTARA) - Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab akan mengumumkan pada Kamis bahwa karantina nasional atau "lockdown" di negara itu akan tetap berlaku sampai setidaknya 7 Mei, menurut laporan Times.
Raab, yang mewakili Perdana Menteri Boris Johnson yang baru pulih dari COVID-19, sebelumnya pada Senin mengatakan bahwa dia tidak memperkirakan pemerintah akan membuat perubahan pada langkah-langkah penguncian yang saat ini diberlakukan sampai yakin itu dapat dilakukan dengan aman.
Sebanyak 11.329 orang telah meninggal di rumah sakit di Inggris setelah dites positif mengidap virus corona, menurut pernyataan kementerian kesehatan pada Senin.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Jokowi sebut Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"
Kamis, 26 Januari 2023 11:36 Wib
Jumlah kasus COVID naik tinggi, warga Beijing diingatkan tak keluar rumah
Selasa, 15 November 2022 14:18 Wib
Puluhan ribu turis terjebak di Sanya China karena "lockdown"
Selasa, 9 Agustus 2022 6:50 Wib
Presiden perintahkan "lockdown" daerah terinfeksi PMK
Jumat, 24 Juni 2022 15:55 Wib
Menteri Kesehatan Taiwan positif terpapar COVID-19
Minggu, 12 Juni 2022 15:54 Wib
Festival Perahu Naga lebih sepi, tetapi pariwisata China raup Rp56 triliun
Senin, 6 Juni 2022 10:39 Wib
China tetap terapkan prokes ketat
Selasa, 17 Mei 2022 20:24 Wib
Omicron di Beijing makin meluas, RS darurat Shanghai ditutup
Minggu, 15 Mei 2022 13:39 Wib