Jakarta (ANTARA) - Vietnam memperpanjang pembatasan sosial secara nasional, yang saat ini menghentikan aktivitas penerbangan domestik dan internasional, sehingga KBRI Hanoi menyediakan akomodasi gratis bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dapat pulang ke Tanah Air.
Sebelumnya, Vietnam menerapkan kebijakan semacam karantina wilayah atau lockdown mulai 1 hingga 15 April untuk menahan laju sebaran virus corona di wilayah itu. Kini, masa pembatasan mobilitas itu diperpanjang hingga 30 April.
"Sudah ada surat keputusannya. Hanya saja, apakah implementasinya akan sama persis seperti sekarang atau mungkin lebih ringan kita lihat nanti," kata Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.
Akomodasi gratis yang diberikan oleh KBRI Hanoi mulai berlaku Sabtu (11/4), dan ditujukan bagi pelancong, pebisnis, ataupun WNI dengan keperluan lain yang datang ke Vietnam untuk kunjungan singkat, namun terimbas kebijakan pembatasan sosial.
"Ada lima WNI (dengan kriteria tersebut) yang sekarang tertahan di Hanoi dan sekitarnya, yakni dua orang wisatawan dan tiga lainnya pekerja profesional yang seharusnya pulang tetapi tidak bisa," kata Ibnu menambahkan.
KBRI Hanoi juga mengeluarkan pengumuman resmi terkait penyediaan akomodasi gratis itu, dan meminta WNI untuk melaporkan diri dengan menghubungi pihaknya melalui telepon atau pesan WhatsApp di nomor +84705231990.
Menurut catatan KBRI Hanoi, ada sebanyak 997 WNI yang saat ini berada di Vietnam. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja profesional atau ekspatriat.
"Mereka yang memang tinggal di Vietnam umumnya mempunyai tempat sendiri, kecuali jika kontraknya diberhentikan awal, ini yang kami tawarkan juga walaupun kebanyakan mereka bisa bertahan sampai akhir April nanti," ujar Ibnu.
Mengutip situs penyedia data pandemi corona worldometers.info, Vietnam melaporkan 258 kasus infeksi COVID-19 dengan 144 pasien berhasil disembuhkan dan tanpa satupun kasus kematian, per 12 April pukul 08.30 waktu setempat.
Sementara itu, jumlah orang terinfeksi secara global sejauh ini mencapai hampir 1,8 juta kasus dengan lebih dari 108 ribu kasus berujung pada kematian.
Berita Terkait
Jokowi sebut Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"
Kamis, 26 Januari 2023 11:36 Wib
Jumlah kasus COVID naik tinggi, warga Beijing diingatkan tak keluar rumah
Selasa, 15 November 2022 14:18 Wib
Puluhan ribu turis terjebak di Sanya China karena "lockdown"
Selasa, 9 Agustus 2022 6:50 Wib
Presiden perintahkan "lockdown" daerah terinfeksi PMK
Jumat, 24 Juni 2022 15:55 Wib
Menteri Kesehatan Taiwan positif terpapar COVID-19
Minggu, 12 Juni 2022 15:54 Wib
Festival Perahu Naga lebih sepi, tetapi pariwisata China raup Rp56 triliun
Senin, 6 Juni 2022 10:39 Wib
China tetap terapkan prokes ketat
Selasa, 17 Mei 2022 20:24 Wib
Omicron di Beijing makin meluas, RS darurat Shanghai ditutup
Minggu, 15 Mei 2022 13:39 Wib