Warga Kertosari Lampung Selatan keluhkan pemotongan dana PKH

id Lampung Selatan,PKH

Warga Kertosari Lampung Selatan keluhkan pemotongan dana PKH

Ilustrasi (Dian/Hadiyatna/HO)

Lampung Selatan (ANTARA) -  

Sejumlah warga di Desa Kertosari Kecamatan, Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengeluhkan pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) oleh oknum ketua kelompok program untuk masyarakat pra-sejatera tersebut.

"Potongannya Rp50 ribu dari Rp500.000," kata Salah satu warga penerima PKH, Pur, di Lampung Selatan, Jumat.

Dia mengaku bahwa selama ini setiap kali  menerima pencairan program dari pemerintah pusat tersebut selalu dikenai potongan Rp50.000.

Sementara itu, Ketua RT 03 Dusun 1, Supardi, membenarkan adanya pemotongan dana PKH warganya tersebut yang jumlahnya bervariasi tergantung nominal penerima dengan patokan 10 persen.

Ia mengatakan bahwa, salah satu warganya yang sudah jompo atas nama Lamijo juga dipotong Rp100 ribu dari jumlah uang yang diterima yakni Rp500.000 setiap pencairan dana itu.

"Bahkan, ketua kelompok PKH itu mengatakan rekening atas nama Lamijo diblokir untuk pencairan selanjutnya, tapi setelah diadukan ke Dinas Sosial Lampung Selatan mereka tidak jadi memblokir rekeningnya," jelasnya.

Supardi melanjutkan bahwa setelah adanya aduan ke berbagai pihak terkait pemotongan dana PKH tersebut ketua kelompok tersebut mendatanginya untuk tidak membicarakan hal pemotongan itu lagi.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa itu bukan pemotongan tapi penerima PKH memberinya secara ikhlas," jelasnya.

Namun, kata dia, saat ketua kelompok dan pendamping PKH itu diajak untuk bertemu warga yang menjadi korban pemotongan mereka tidak berani menemuinya.

"Walau pun saya diam, tetap tidak bisa ditutupin karena warga di dusun lain pun banyak mengeluh, lebih sakitnya lagi ada omongan kalau pemotongan itu selama ini dibagikan ke kepada Ketua RT," kata dia.

Kepala Desa Kertosari Albert Halomoan terkait masalah pemotongan dana PKH mengaku tidak mengetahui apalagi jumlahnya sampai ratusan ribu.

"Kita tugasnya hanya mengawal karena itu melalui dinas terkait dan kita tidak ikut campur," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya telah memperingatkan kepada ketua kelompok dan pendamping agar tidak ada pemotongan-pemotongan PKH, namun jika diberi sebagai ucapan terima kasih secara ikhlas boleh menerimanya.

"Jangan mematok 10 persen, kalau dikasih ya diterima seikhlasnya yang memberi, oleh karena itu, saya harap jika ada keluhan warga bisa sampaikan langsung kepadanya agar bisa diselesaikan bersama," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan, Dulkahar mengatakan, segera menindaklanjuti keluhan ini setelah menerima informasi ini dari warga tersebut.

"Ok, segera kita tidaklanjuti," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di Desa Kertosari kurang lebih 600 keluarga penerima PKH dan banyak pengaduan-pengaduan terkait pemotongan ini.