Pinsar Petelur Lampung bagikan 3.000 telur ayam untuk tim medis

id pinsar petelur nasional, ppn lampung,rs abdul moeloek, pemprov lampung

Pinsar Petelur Lampung bagikan 3.000 telur ayam untuk tim medis

Pinsar Petelur Nasional (PPN) Provinsi Lampung memberikan bantuan 3.000 telur untuk paramedis di RSDUAM. (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (ANTARA) - Pinsar Petelur Nasional (PPN) Provinsi Lampung memberikan bantuan 3.000 telur ayam ras kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu tim medis yang menangani kasus COVID-19 di RSUD Abdul Moeloek.

Kabid Advokasi dan Regulasi PPN Provinsi Lampung, Suwanto, menyerahkan bantuan teesebut kepada Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti dan Direktur RSUD Abdul Moeloek, Hery Djoko Subandriyo di Posko Satgas Terpadu Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Kamis.

"Sebanyak 3.000 butir telur ayam ras itu guna membantu tim satgas COVID-19 untuk menambah kebutuhan gizi agar daya tahan tubuh yang sangat diperlukan dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona dapat terjaga," kata Kabid Advokasi dan Regulasi PPN Provinsi Lampung, Suwanto.

Ia yang juga Ketua PPN Kabupaten Lampung Selatan itu, mengatakan pihaknya juga akan membagikan bantuan telur ke Lampung Selatan, hingga hari ini sebanyak setengah ton telur ayam telah dikumpulkan oleh beberapa anggota PPN di Lampung.

Pihaknya membantu Satgas COVID-19, ini untuk menghargai mereka yang berada di garis depan, untuk menjaga gizi mereka agar tetap sehat.

Sementara Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, mengaku sangat bersyukur atas bantuan telur dari pihak PPN.

Menurutnya,  bantuan ini nantinya akan disalurkan bagi petugas medis di RSUD Abdul Moeloek yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

"Saya sangat mengapresiasi sekali PPN dan semoga diikuti juga oleh pemangku kepentingan yang lain," ujarnya. 

Direktur RSUD Abdoel Moeloek, Hery Djoko Subandriyo, mengapresiasi bantuan ini untuk tenaga medis di RSUD Abdoel Moeloek, karena tim medis memang membutuhkan gizi yang cukup untuk menunjang ketahanan tubuh, sebab dalam menangani pasien COVID-19, tim medis memiliki resiko yang tinggi untuk terpapar.

"Syukur alhamdulillah dengan bantuan ini akan menambah gizi, karena pada saat ini kondisi semua harus sehat," katanya.

Di sisi lain Hery menjelaskan, untuk ketersedian alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis saat ini cukup untuk persedian tiga minggu ke depan, dan pihaknya terus melakukan pengadaan APD karena wabah ini belum tahu kapan akan berakhir.