Kematian pasien COVID-19 Malaysia terkait jamaah tablig di Gowa

id Malaysia

Kematian pasien COVID-19 Malaysia  terkait jamaah tablig di Gowa

Petugas wanita menyemprotkan desinfektan di sebuah pasar, yang ditutup saat pengendalian pergerakan untuk menghambat penularan virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/3/2020). REUTERS/Lim Huey Teng

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan kasus kematian ke-63 (kasus ke-3.794) COVID-19 merupakan lelaki warga negara Malaysia berumur 71 tahun yang berasal dari Perlis dan mempunyai sejarah menghadiri pertemuan jamaah tablig di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 17 Maret hingga 24 Maret 2020.

"Beliau telah dirawat di Hospital Enche’ Besar Hjh Kalsom, Johor pada 5 April 2020 dan dikabarkan meninggal dunia pada 6 April 2020 jam 11.00 malam. KKM mengucapkan takziah kepada ahli keluarga tersebut," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisyam Abdullah di Putrajaya, Selasa.

Noor Hisyam mengatakan berdasarkan laporan Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) Kebangsaan jumlah kumulatif kasus kematian COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 63 kasus atau 1.59 persen dari jumlah keseluruhan kasus.

KKM menyampaikan bahwa terdapat 80 kasus yang telah pulih dan dibenarkan keluar pada Selasa ini sehingga menjadikan jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya dari COVID-19 dan telah keluar dari rumah sakit sebanyak 1.321 kasus (33.33 persen dari jumlah keseluruhan kasus).

"Hingga 7 April 2020 pukul 12:00 tengah hari, terdapat 170 kasus baru yang telah dilaporkan. Ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 3.963 kasus," katanya.

Hingga kini, ujar dia, sebanyak 92 kasus positif COVID-19 sedang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan dari jumlah tersebut 50 pasien memerlukan bantuan pernafasan.