Konveksi di Bandarlampung produksi baju hazmat untuk tenaga medis

id COVID-19,Wuhan

Konveksi di Bandarlampung produksi baju hazmat untuk tenaga medis

Pakaian baju hazmat hasil produksi dari Konveksi Elly yang saat ini menghentikan sementara pembuatan baju kantor dan seragam guna membantu kelengkapan APD untuk tenaga medis yang sedang menangani COVID-19 di Lampung, Senin. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Konveksi Elly yang berada di Jalan Purnawirawan, Kelurahan GunungbTerang, Kota Bandarlampung, Provinsi, Lampung, menghentikan sementara produksinya membuat seragam sekolah serta pakaian kantor dan beralih ke pembuatan baju hazmat bagi  tenaga medis.

"Setelah kita melihat banyak yang membutuhkan baju ini dan Lampung masih minim APD itu, saya tergerak membikinnya dan menghentikan sementara pembuatan seragam kantor dan sekolah," kata pemilik konveksi, Elmiyati, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan bahwa proses pembuatan baju hazmat untuk tenaga medis sudah berjalan sejak dua pekan lalu. Awalnya pihaknya hanya membuat 25 potong APD tersebut, namun, setelah banyak yang mengetahui termasuk orang dari pemerintahan, produksinya pun semakin meningkat.

"Kira-kira saat ini kita bisa membuat 300 potong baju hazmat untuk keperluan tenaga medis dalam sehari dan yang sudah terkirim sekitar 1.500 potong," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa kebanyakan yang memesan pakaian APD ini kepadanya yakni  orang-orang yang telah berdonasi untuk keperluan tenaga medis, tapi ada juga dari pihak Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan membuat APD baju hazmat untuk keperluan medis saat masa pandemi merupakan salah satu cara beliau untuk berkontribusi kepada masyarakat dan membantu pemerintah dalam upaya melawan COVID-19.

"Kita memberikan harga relatif rendah hanya Rp55.000 satu set  dengan bahan sponbon yang sudah standar sesuai usulan dari Dinas Kesehatan," kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, konveksinya hanya melayani pemesanan dari dalam daerah dan belum menerima pesanan dari wilayah lain sebab pihaknya masihkewalahan dengan banyaknya pesanan yang harus dipenuhi dalam waktu dekat ini.

"Untuk memenuhi pesanan baju hazmat ini kita juga melemburkan pegawai hingga larut malam untuk memenuhi target," kata dia.