Akibat COVID-19, kematian di Inggris bisa mencapai 7.000-20.000

id virus corona,Inggris,COVID-19,kematian

Akibat COVID-19, kematian di Inggris bisa mencapai 7.000-20.000

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memimpin rapat secara virtual membahas penanganan COVID-19 di London, Sabtu (28/3/2020). Boris Johnson yang sedang menjalani masa isolasi karena positif COVID-19, tetap memimpin rapat pagi untuk membahas penanganan virus corona di negara tersebut. ANTARA FOTO/Andrew Parsons/10 Downing Street/Handout via REUTERS/pras.

London (ANTARA) - Angka kematian di Inggris akibat virus corona COVID-19 bisa meningkat menjadi antara 7.000-20.000 di bawah langkah-langkah yang diambil untuk memperlambat penyebaran virus tersebut, kata Neil Ferguson, Minggu.

Ferguson adalah seorang profesor pada Imperial College di London yang telah membantu pemerintah merancang langkah penanganan wabah tersebut.

"Kita sudah mengalami kurva perkembangan infeksi yang berlipat-lipat, yang kita sempat hentikan pada waktu tertentu," kata ahli epidemiologi itu dalam program Andrew Marr di BBC.

Baca juga: Serie A lanjut lagi Oktober

"Saat ini kita tidak punya kemampuan untuk mengukur berapa banyak orang yang sudah terinfeksi, yang akan diketahui dengan tes antibodi, dan karenanya kami membuat perkiraan statistik tentang hal itu.

"Menurut kami, jumlahnya bisa berkisar antara 7.000 dan sedikit lebih dari 20.000."

Sumber: Reuters

Baca juga: Trump sebut dirinya kemungkinan gunakan obat untuk virus corona
Baca juga: Kenapa harus pakai masker? ini alasannya
Baca juga: Elton John sumbangkan 1 juta dolar untuk darurat corona