BI ungkap kepercayaan investor global terhadap Indonesia masih cukup kuat

id bank indonesia covid19, stimulus fiskal, bank indonesia perry warjiyo, investor global, nilai tukar rupiah,investasi indonesia

BI ungkap kepercayaan investor global terhadap Indonesia masih cukup kuat

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (26/3/2020). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah.

Komunikasi dengan investor global mencerminkan bahwa confident investor global terhadap Indonesia cukup kuat dengan berbagai komitmen

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan kepercayaan investor global terhadap Indonesia masih cukup kuat di tengah pandemik virus corona jenis baru atau COVID-19 karena berbagai upaya yang dilakukan pemerintah salah satunya stimulus fiskal.

"Komunikasi dengan investor global mencerminkan bahwa confident investor global terhadap Indonesia cukup kuat dengan berbagai komitmen, itu dilakukan dan melihat prospek ekonomi ke depan masih cukup baik," katanya dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pemerintah RI-Belanda genjot kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata

Ia mengungkapkan sejak Rabu (1/4), sudah melakukan telekonferensi dengan sejumlah investor global dan sejumlah lembaga pemeringkat.

Kamis pagi, lanjut dia, telekonferensi juga dilakukan dengan investor dari sejumlah negara di Asia dan Amerika Serikat dan sorenya akan dilanjutkan dengan para investor dari benua Eropa.

Komunikasi itu, kata dia, akan digunakan untuk memberikan penjelasan langsung dari BI termasuk penjelasan telekonferensi sebelumnya bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah.

Penjelasan itu salah satunya meliputi skenario pengandaian nilai tukar rupiah mencapai Rp17 ribu per dolar AS untuk kategori berat atau Rp20 ribu per dolar AS untuk sangat berat apabila tidak ada langkah bersama dilakukan dalam penanganan COVID-19.
Baca juga: Bahlil undang jaringan hotel Jumeirah Group investasi di tiga destinasi wisata Indonesia

“Kemarin itu bergulir di global dan nasional, seolah-olah nilai tukar rupiah akan 17 ribu atau bahkan 20 ribu per dolar AS, itu adalah what if scenario kalau tidak melakukan langkah bersama,” katanya.