Palembang (ANTARA) - Laju inflasi di Provinsi Sumatera Selatan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,04 persen atau lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 0,10 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Rabu, mengatakan inflasi pada bulan lalu dipengaruhi utamanya dari kenaikan harga gula pasir.
“Harga gula pasir memberi andil besar terhadap pembentukan inflasi baik di Kota Palembang maupun Kota Lubuk Linggau,” kata dia.
Endang menambahkan selain gula pasir, kenaikan harga emas perhiasan yang cukup signifkan pada Maret , yakni sebesar 6,16 persen turut berkontribusi terhadap inflasi di Kota Palembang.
Terkait dampak pandemi virus corona yang menyebar massif sepanjang Maret 2020, Endang mengemukakan, mulai terasa pada pertengahan bulan.
Dampaknya terhadap laju harga komoditas yang dipantau BPS terutama di sektor penyediaan makanan dan minuman.
“Bisa kita lihat bahwa harga komoditas makanan, seperti pizza dan makanan ringan/snack meningkat di Palembang,” kata dia.
Sementara untuk sektor transportasi, ia menambahkan, sangat terdampak oleh wabah COVID-19, yang mana tarif angkutan udara tercatat menurun paling tinggi sebesar 11,44 persen.
Sektor transfortasi memiliki andil 0,07 persen terhadap deflasi di Palembang.
Berita Terkait
BPS Lampung salurkan berbagai menu buka puasa untuk 1.000 santri
Jumat, 5 April 2024 16:27 Wib
BPS Lampung catat jumlah tamu menginap naik 2,91 persen di Februari
Senin, 1 April 2024 21:13 Wib
BPS: Nilai ekspor Lampung pada Februari 2024 naik 28,56 persen
Senin, 1 April 2024 21:07 Wib
BPS: Inflasi di Lampung 3,45 persen pada Maret 2024
Senin, 1 April 2024 14:32 Wib
BPS Lampung sebut daging ayam ras beri andil inflasi 0,12 persen di Maret
Senin, 1 April 2024 13:50 Wib
BPS Lampung salurkan paket sembako untuk warga
Sabtu, 16 Maret 2024 9:16 Wib
Turis Malaysia dominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 17:21 Wib
BPS Lampung: Harga gabah kering giling tingkat petani naik 4,98 persen
Jumat, 1 Maret 2024 18:31 Wib