Dinkes: 14 orang Lampung dari Bengkulu jalani isolasi di RSBNH

id Corona, antisipasi, dinkes lampung

Dinkes: 14 orang Lampung dari Bengkulu jalani isolasi di RSBNH

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Semua jamaah tabligh asal Lampung dari Kota Bengkulu sangatlah patuh aturan, semua telah kami periksa di Pesisir Barat dan langsung kami bawa ke RSBNH, ujar Reihana
Bandar Lampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan sebanyak 14 orang jamaah tabligh asal Provinsi Lampung dari Kota Bengkulu sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Lampung. 

"Semua jamaah tabligh asal Lampung dari Kota Bengkulu sangatlah patuh aturan, semua telah kami periksa di Pesisir Barat dan langsung kami bawa ke RSBNH," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Rabu. 

Ia menjelaskan, satu dari 14 warga Lampung yang dinyatakan meninggal dunia di Kota Bengkulu telah dimakamkan oleh keluarga. 

"Satu orang warga Lampung yang dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal telah dimakamkan oleh keluarga, dan 14 orang lainnya saat ini tengah menjalani karantina di RSBNH," katanya. 

Baca juga: Dinkes sebut pemakaman pasien sudah sesuai protokol COVID-19

Baca juga: Bupati Pesisir Barat tinjau posko COVID-19 di perbatasan

Baca juga: Pemkab Waykanan anggarkan Rp8 miliar untuk penanganan COVID-19


Menurutnya, ke-14 jamaah tabligh asal Lampung yang menjalani isolasi telah dinyatakan negatif COVID-19 dan akan terus menjalani karantina mandiri. 

"Sudah dinyatakan negatif semua 14 warga kita, namun akan terus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing serta akan terus diedukasi oleh tim medis untuk menjaga jarak fisik dan menjaga pola hidup sehat," katanya. 

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dan harus terus menjalankan semua anjuran pemerintah serta melaksanakan protokol kesehatan. 

"Jangan panik, mari kita jaga daya tahan tubuh, pola hidup sehat, melaksanakan anjuran pemerintah untuk melakukan aktivitas di rumah dan menjaga jarak fisik, untuk mencegah persebaran COVID-19 di tengah masyarakat," katanya.