Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Waykanan, Provinsi Lampung, Edward Antony menyatakan untuk memperketat pencegahan menyebarnya COVID-19, perlu pengawasan terhadap orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Waykanan.
Pengawasan ini perlu melibatkan RT, RW dan jajaran tingkat desa, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” kata Edward Antony, di Blambangan Umpu, Rabu.
Menurut dia, selain sinergi dan peran serta seluruh jajaran pemkab, polres, dan Kodim Waykanan guna memaksimalkan pencegahan COVID-19. Maka tindakan pencegahan juga harus diteruskan di seluruh komponen di tingkat kecamatan hingga desa. Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan jalan-jalan yang padat.
Baca juga: Bupati Waykanan semprot disinfektan di Pasar Blambangan Umpu
Baca juga: Penyemprotan disinfektan di kampung Way Pisang
Baca juga: Wabup Waykanan pastikan kebutuhan pangan selama "social distancing" aman
Selain itu, perlu dilakukan pendataan warga Kabupaten Waykanan yang datang dari luar kota, terutama dari daerah merah (red zone). Warga tersebut akan dikategorikan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Mereka akan diedukasi untuk isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jika memang merasa kurang enak badan, warga diminta untuk melapor ke puskesmas,” katanya.
Pencegahan penyebaran COVID-19, lanjut dia, memerlukan partisipasi dan kesadaran dari semua pihak, pemerintah, aparat, dan masyarakat.
“Pencegahan COVID-19 menjadi tanggung jawab kita semua,” ungkapnya.
