Ketua Pemuda Pancasila Lampung berikan bantuan kepada korban banjir

id rycko menoza, korban banjir, banjir bandarlampung

Ketua Pemuda Pancasila Lampung berikan bantuan kepada korban banjir

Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Rycko Menoza SZP (dua dari kiri) (Antara Lampung/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Rycko Menoza SZP meninjau dan menyalurkan bantuan untuk ratusan keluarga korban banjir yang terjadi pada Senin (30/3) malam, di Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandarlampung.

"Saat ini kebutuhan masyarakat korban banjir, mereka kesulitan air bersih dan ketersediaan makanan," kata Rycko, saat meninjau korban banjir di Kelurahan Keteguhan Telukbetung Timur, Bandarlampung, Selasa.

Rycko Menoza menyalurkan ribuan liter air bersih, paket sembako dan nasi bungkus untuk kebutuhan ratusan keluarga korban banjir di lokasi tersebut.

Ia juga mengucapkan bela sungkawa atas musibah itu, dan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ratusan keluarga korban banjir.

Menurut Rycko, wilayah pinggiran kota itu membutuhkan perhatian khusus agar ke depan tidak terjadi lagi karena selama ini memang kurang sentuhan pembangunan.

Sementara itu, pengelola rumah susun Keteguhan, A Wahab, mengatakan korban banjir di wilayah itu sampai Selasa siang belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah terkait.

"Sampai siang ini belum ada informasi bantuan," kata Wahab.

Ia menyebutkan, jumlah kepala keluarga di rumah susun itu saja hampir 200 kepala keluarga yang membutuhkan bantuan, terutama air bersih dan bahan makanan yang menjadi kebutuhan urgen masyarakat.

Salah satu korban banjir, Sahril, mengaku saat ini membutuhkan perhatian pemerintah akibat terjangan banjir tersebut.

Ratusan kepala keluarga, kata dia, tidak bisa memasak dan mandi karena tidak ada air bersih sementara tempat air di penampungan keruh.

"Sebagai masyarakat bawah kami benar-benar kesulitan apalagi harus berada di rumah karena wabah virus corona," katanya.

Dia juga sangat berharap pemerintah memperhatikan warga pinggiran dan ada program penanggulangan banjir agar tidak terulang lagi.

"Saya harap ada pemerataan pembangunan di wilayah pinggiran, jangan pusat kota saja yang dibangun," ujarnya.